Optika.id - Banyaknya populasi nyamuk akhir-akhir ini tentu sangat mengganggu, apalagi menjelang istirahat. Kemunculan nyamuk ini, selain mengganggu, juga bisa mengancam kesehatan. misalnya, muncul penyakit demam berdarah dengue (DBD), Malaria, hingga Cikungunya.
Untuk menumpas nyamuk-nyamuk, Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (Dirjen P2P) Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Maxi Rein Rondonuwu mengimbau agar masyarakat tidak asal menggunakan metode fogging atau pengasapan dalam memberantas jentik nyamuk sekaligus menghindari penyakit DBD. Maxi menyebut bahwa fogging sebenarnya merupakan upaya lanjutan, bukannya upaya utama.
Baca juga: Hoaks Kesehatan Wolbachia Perlu Diatasi Serius Oleh Pemerintah
"Pengetahuan masyarakat terkait DBD belum cukup baik. Jangankan masyarakat, pejabat saja banyak yang meminta untuk melakukan fogging," kata Maxi dalam keterangan di laman Kemenkes, Jumat (29/9/2023)
Maxi menambahkan, sejatinya adalah hal yang penting dalam pemberantasan jentik nyamuk. Namun, fogging bukanlah upaya yang tepat lantaran perlu diadakan terlebih dahulu uji epidemiologi oleh para ahli sebelum melakukan fogging di suatu wilayah.
Berdasarkan uji epidemiologi para ahli, fogging diperbolehkan dengan catatan dilakukan dalam radius 100 meter dari tempat kasus dilaporkan terjadi.
"Kalau gak ada yang sakit di lingkungan itu, ya gak usah di-fogging," tegasnya.
Baca juga: DBD Masih Menjadi Momok, Ini Syarat Mendapatkan Vaksin DBD
Intensitas fogging yang lebih sering juga akan memicu nyamuk menjadi lebih kebal dan resisten terhadap zat insektisida yang terkandung dalam fogging.
Maka dari itu, Maxi mengimbau masyarakat sebelum melakukan fogging, sebaiknya perhatikan dulu kebersihan lingkungan tempat tinggal.
Caranya adalah dengan melakukan 3M Plus yakni menguras dan menutup tempat penampungan air, mendaur ulang berbagai barang yang berpotensi dijadikan tempat berkembang biak nyamuk penyebab demam berdarah. Sementara plus, sambungnya, adalah dengan melakukan vaksinasi DBD demi mencegah dampak penyakit yang lebih berbahaya.
Baca juga: El Nino Datang, Awas DBD Mengancam
Lebih lanjut dia mengimbau kepada masyarakat agar waspada dan sigap terhadap kondisi demam yang fluktuatif maupun yang tak kunjung turun selama tiga hari untuk segera melakukan pemeriksaan ke fasilitas layanan kesehatan terdekat.
"Keterlibatan masyarakat penting, dengan bagaimana mewujudkan kebersihan di lingkungan rumah sehingga nyamuk tidak berkembang," tutur Maxi.
Editor : optikaid