Optika.id - H Norman Fauzi SH Direktur Program Jatimnews Media dan tenaga ahli bidang politik sosial kemasyarakatan ARCI lembaga survei (Accurate Research and Consulting Indonesia) memberikan tanggapan atas beredar nya berita pengungkapan dan tuduhan korupsi serta masalah LHKPN terhadap diri Sekretaris Daerah Propinsi Jawa Timur ADHI KARYONO di beberapa media selama seminggu ini secara terus menerus.
H Norman Fauzi yang juga mantan Ketua Majelis Pakar PPP di Jawa Timur itu mempertanyakan kenapa berita itu terus menerus di munculkan dan ada apa di balik semua ini, kok bukan masalah dugaan korupsi akbar di jatim yang sudah jelas jelas dan sudah lama kita semua lupa serta sudah di nyatakan oleh pimpinan KPK sendiri beberapa tahun yang lalu itu kenapa tidak di perhatikan, apa itu karena menyangkut pejabat publik yang kuat dan atau mungkin karena masalah pejabat BUMD di jatim beberapa tahun yang lalu, ditegaskan juga kenapa kita gampang lupa dan ini sangat mungkin ada kaitan nya dengan isu pejabat Gubernur Jawa Timur bulan Desember 2023 yang akan datang.
Baca juga: Ketua Dewan Pakar PPP Surabaya Dorong DPC Segera Beri Rekom ke Eri-Armuji
Ditambahkan oleh H Norman Fauzi SH bahwa masalah LHKPN Sekretaris Daerah Propinsi Jawa Timur ini adalah masalah lama yang sengaja di ungkit ungkit kembali dan masalah itu sebenar nya juga sudah selesai, kita semua perlu tabayyun atas berita itu dan ADHI KARYONO yang saat ini menjabat Sekretaris Daerah Propinsi Jawa Timur itu adalah ASN pusat dengan jabatan serta golongan dan atau esolon nya tertinggi di lingkungan Pemerintah Propinsi Jawa Timur sehingga sangat wajar kalau beliau di kait-kaitkan dengan isu sebagai calon PJ Gubernur Propinsi Jawa Timur.
Baca juga: Plh Gubernur Jatim Jatuh di Adhy Karyono, Jatim Semakin Kondusif dan Berkesinambungan!
Beliau itu pejabat yang cukup potensial karena dari sisi kepangkatan dan sudah cukup ber pengalaman serta pejabat yang sangat mumpuni di bidang administrasi pemerintahan, berita-berita yang sengaja di munculkan semestinya harus adil dan berimbang tidak boleh sepihak, karena perlu juga di ketahui bahwa beliau itu dengan istri nya sama-sama pejabat tinggi di kemensos sekaligus salah satu dosen terbaik di berbagai daerah di indonesia,
Baca juga: H Norman: PPP Butuh Figur Seperti Sandiaga Uno dan Khofifah Sebagai Agen Perubahan Indonesia
Bandingkan saja gaji direktur BUMD di Jatim itu saja sudah hampir Rp. 50 jutaan mungkin bisa lebih apabila ditambah dengan pendapatan lain lainnya, ditegaskan kembali oleh H Norman Fauzi bahwa kemana dan sampai dimana itu hal korupsi besar di Jawa Timur yang sudah terlanjur dan pernah di sampaikan oleh pihak petinggi KPK sekaligus mengakhiri pertemuan dengan awak media hari ini di surabaya.
Editor : Pahlevi