Sidoarjo (optika.id) - Peringati Hari May Day, ribuan buruh dari Sidoarjo turut memperingati. Mereka akan bergabung dengan buruh dari kota lain untuk menggelar demo di dean Gedung Grahadi Surabaya.
Aksinya nanti, mereka akan menuntut sejumlah hal mulai dari Pergub Perlindungan Naker, pengesahan RUU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (PRT), Perda jaminan pesangon, alokasi APBD untuk BPJS Kesehatan rakyat miskin, tolak upah dan pesangon murah, dan tolak outsourcing.
Baca juga: Aksi May Day, Ini 7 Tuntutan Para Buruh!
Buruh yang turut mengikuti antara lain, FSPMI, SPSI, FSP RTMM SPSI, FSP LEM SPSI, FSP KAHUT SPSI, SPN, KSPI, SARBUMUSI, FSBI dan FSRP-KSN Sidoarjo.
Sejak pagi, mereka sudah berkumpul di Alun-alun Sidoarjo, kemudian bergerak ke Surabaya dengan mengendarai roda dua, mobil dan bus serta 9 unit mobil komandan.
Baca juga: Peringati May Day dengan 10 Ucapan Hari Buruh 2023 Penuh Semangat
Korlap aksi dari SPN Nurhidayat mengatakan pemerintah harus mencabut Omnibus Law hingga UU No 6 tahun 2023 tentang Cipta Kerja. Ia juga meminta pemerintah mewujudkan Jaminan Sosial, mulai lahir sampai meninggal dunia dan mewujudkan perlindungan jaminan untuk uang pesangon buruh.
"Selain itu, wujudkan jaminan perlindungan terhadap pekerjaan. Wujudkan upah layak untuk kesejahteraan pekerja dan keluarganya," ujar Nurhidayat di Alun-alun Sidoarjo, Rabu, (1/5/2024).
Baca juga: Puan Tegaskan Komitmen Kawal Regulasi Pro-Buruh di May Day
Ia menambahkan, pihaknya meminta Disnaker sebagai pengawas perusahaan melaksanakan fungsinya dengan baik dan menegakkan hukum serta jangan tebang pilih.
"Hapus outsourcing, kami menolak PP No 51 tahun 2023 dan hapus pajak penghasilan, serta stop pelecehan dan kekerasan di perusahaan," pungkasnya.
Editor : Pahlevi