Jakarta (optika.id) - Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto menyatakan pihaknya siap membuka peluang untuk partai-partai lain agar ikut mengusung bakal pasangan calon Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak di pemilihan kepala daerah atau Pilkada Jawa Timur 2024.
Namun, ketika ditanya apakah termasuk membuka peluang dukungan dari PDIP. Sontak, Airlangga enggan memberikan komentar.
Baca juga: Aven Januar: Terbukti, Program Pengentasan Kemiskinan Khofifah Berjalan Efektif
Awalnya, ia menyebut bahwa pasangan Khofifah-Emil juga didukung partai-partai koalisi Indonesia Maju (KIM) yang mendukung Prabowo-Gibran di pemilihan presiden lalu.
Ia mengatakan, partai-partai KIM selain Golkar, Partai Gerindra, PAN, Demokrat juga akan mengusung Khofifah-Emil.
"Kami sudah komunikasi dengan Koalisi Indonesia Maju yang seluruhnya punya calon sama," ujar dia usai memberikan dukungan kepada Khofifah-Emil di rumah dinasnya, Widya Chandra, Jakarta Selatan, pada Jumat, (17/5/2024).
Dirinya meyakini jika dukungan KIM untuk pasangan petahana itu cukup untuk kembali memenangkan Pilgub Jatim November 2024 mendatang.
"Nah, kalau kita lihat di Jatim, Koalisi Indonesia Maju ini punya 52 kursi di DPRD, jadi cukup," ujar dia.
Meski begitu, Airlangga mengatakan pihaknya tetap membuka peluang bagi partai-partai lain untuk ikut mengusung Khofifah-Emil.
Baca juga: Kata Para Ahli Soal Peluang Khofifah, Risma dan Luluk di Pilgub Jatim
Pada kesempatan itu juga, Airlangga menyampaikan partainya tidak menargetkan perolehan suara tertentu bagi Khofifah-Emil di Pilkada Jawa Timur. Menurutnya, target yang dimiliki adalah menang, Airlangga tidak mempermasalahkan perolehan suara selama mereka dapat mengungguli pasangan lainnya dalam pemilihan Gubernur atau Pilgub.
Pilkada, akan menjadi kedua kalinya bagi Golkar mendukung Khofifah-Emil setelah ikut mengusung mereka di Pilkada 2019 lalu.
"Jadi, Golkar konsisten terhadap pasangan (Khofifah-Emil) di Jawa Timur," kata dia.
Kembali ditambahkan, Airlangga menganggap keduanya telah berhasil mengurus Jatim dengan menurunkan kemiskinan ekstrim dan penanganan pandemi Covid-19 yang baik di wilayah itu.
Baca juga: Pilkada Jatim Cetak Sejarah Baru, Tiga Srikandi Politik Bertarung Merebut Jatim I
Kemudian, soal peluang diusung oleh PDIP diungkapkan oleh Ketua DPP PDIP Said Abdullah. Ia tak menampik ihwal komunikasi yang dilakukan PDIP dengan mantan Gubernur Jawa Timur periode 2019-2024 tersebut.
"Benar ada komunikasi," kata Said.
Namun, Said yang juga Ketua Badan Anggaran DPR tak menjelaskan secara rinci komunikasi seperti apa yang dijalankan Khofifah dengan PDIP Jawa Timur.
"Semua masih dinamis, belum ada pernyataan resmi apapun," ucap Said dilansir dari Tempo, Senin, (6/5/2024) lalu.
Editor : Pahlevi