PKS-PDIP Diyakini Solid Dukung Anies di Pilgub Jakarta!

Reporter : Danny

Jakarta (optika.id) - Anies Baswedan diyakini akan melaju pada Pilgub Jakarta 2024 ini. Setidaknya dua partai yang dianggap bakal solid mendukung bakal calon gubernur petahana tersebut, yaitu PKS dan PDIP, masing-masing partai terbesar pertama dan kedua di Jakarta.

Anies kemungkinan besar PKS akan bersama Anies. PDIP juga punya keinginan bersama Anies. Kalau itu terjadi maka Anies akan memenangi (pilgub) ini kecuali dicurangi. Bahkan kalau maju secara independen pun, Anies akan menang juga kalau tidak dicurangi, jelas Direktur Eksekutif Masa Depan Institute Ishak Rafick kepada, Rabu, (17/7/2024). 

Baca juga: PKS Sebut Indonesia Tak Ada Oposisi, Yang Mengontrol DPR

Menurutnya PKS dan PDIP akan akan konsisten bersama Anies karena sejauh ini sama-sama bersikap tidak bergabung dalam Prabowo-Gibran yang akan datang. Bahkan hanya dua partai itu yang sampai saat ini tidak bisa dikooptasi oleh Presiden Joko Widodo.


Tinggal dua lagi, PKS dan PDIP, yang tidak masuk kolam. Yang lain semua sudah masuk kolam. Kita lihat Partai Demokrat yang dikuyo-kuyo lewat Moeldoko, habis-habisan mau direbut, akhirnya bisa dimasukkan ke kolam dengan tekanan dan umpan. Harus dikagumi juga kemampuan Jokowi ini membawa partai-partai itu masuk kolam, sindirnya.

Meski begitu, berbagai lobi bahkan tekanan pun saat ini masih terus digencarkan kepada partai-partai yang akan mendukung Anies, termasuk PKS dan PDIP. Pihak penguasa berkepentingan menggagalkan pencalonan Anies untuk memuluskan kemenangan jagoan mereka.

Itu sudah pasti. Dalam politik itu sama dengan dalam perang. Mereka tidak ingin berperang dengan lawan yang kuat. Makanya yang kuat ini harus disingkirkan, jelas wartawan senior yang menulis sejumlah buku best seller ini.

Baca juga: Jika PDIP Bersama Anies, Pilpres 2029 Bisa Jadi Hadirkan Calon yang Kuat!


Namun PKS dan PDIP tetap bergeming. Keduanya bersikukuh mendukung Anies seberapa berat apa pun tekanan yang akan dialami. Karena sudah teruji sebagai petarung. Apalagi PDIP sendiri juga berkepentingan untuk menjadikan Anies sebagai ujung tombak melawan Jokowi, yang merupakan bekas kadernya tersebut.

"PDIP kan sakit hati sama Jokowi. Nah dalam perlawanan PDIP terhadap dinasti Jokowi ini, Megawati dan tim, sebagian di PDIP itu, ingin menggunakan Anies sebagai ujung tombak," papar penulis buku Roadmap Masa Depan Indonesia: Jalan Pintas Mencegah Revolusi Sosial dan Catatan Hitam Lima Presiden Indonesia ini.

"PDIP ini memang petarung. Cuma orang-orang di PDIP sebagian ada yang bisa dilobi, bisa jadi pengkhianat. Megawati harus tegas pecat semua orang-orang yang mbalelo itu, sambungnya.

Baca juga: Gagal Maju Pilgub Jadi Hal Untung bagi Anies, Kok Bisa?

Saat ditanya siapa sebaiknya yang akan menjadi wakil Anies, menurutnya PKS memang wajar menyodorkan kadernya, Sohibul Iman. Karena memang partai tersebut pemenang di Jakarta. Meskipun, dia menekankan, masih perlu lobi yang intensif dengan PDIP dan partai lain agar mendukung Anies-Sohibul.

Tapi yang jelas, lanjutnya lagi, siapa pun cawagub yang akan disepakati, PKS dan PDIP tetap akan mendukung Anies. Karena hanya dengan soliditas bisa mengalahkan calon dari Istana. Kalau mereka terpecah belah, dinasti akan memenanginya. Dan kalau dinasti menang, PDIP yang pertama akan dihancurkan, bukan yang lain, tandasnya.

Editor : Pahlevi

Politik
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru