Jakarta (optika.id) - Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menganggap sederhana jika harus berhadapan dengan Ridwan Kamil yang diusung oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM) pada pertarungan Pilkada Jakarta 2024.
Yang namanya pilkada ya tentu akan ada kompetitor, jadi saya serahkan kepada warga Jakarta dan proses politik siapa yang ada di dalam proses kompetisi, ya itulah yang dijalani, sederhana itu, ucap Anies Baswedan, Jumat (9/8/2024).
Baca juga: Jika PDIP Bersama Anies, Pilpres 2029 Bisa Jadi Hadirkan Calon yang Kuat!
Dalam keterangannya, Anies juga merespons perihal pertemuan Presiden terpilih periode 2024-2029 yang juga Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dengan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar.
Sebagaimana diketahui, sebelumnya pada Pilpres 2024 Anies dan Muhaimin adalah pasangan capres cawapres yang menjadi lawan Prabowo Subianto dan Gibran.
Silaturahmi itu baik-baik saja. Jadi ketika Gus Imin bersilaturahmi dengan tokoh-tokoh bangsa, dengan pimpinan-pimpinan partai yang lain, itu adalah satu sikap bernegara yang matang, modern. Karena itu saya pandang itu sebagai silaturahmi yang baik-baik saja. Perihal tentang sikap, langkah, kita lihat saja keputusan resminya nanti, ujar Anies.
Baca juga: Gagal Maju Pilgub Jadi Hal Untung bagi Anies, Kok Bisa?
Tidak hanya itu, Anies juga dikonfirmasi soal apakah pihaknya akan membangun komunikasi dengan PDIP pada Pilkada Jakarta. Mengingat, peta politik PIlkada Jakarta diprediksi membuatnya terancam gagal untuk maju kembali sebagai calon gubernur karena kursi PKS tidak cukup untuk mengusungnya.
Komunikasi dengan semua ada. Dan selama ini pun juga ada. Termasuk PDIP ya Pak? Semuanya. Termasuk PDIP. Termasuk semuanya. Bisa dibilang semua partai, kata Anies.
Baca juga: Netizen Respon Upaya Anies Dirikan Partai, Ini Penjelasannya!
Jadi semua komunikasi berjalan. Dan ada yang sudah bisa mengumumkan awal, ada yang belum bisa mengumumkan di awal dan tiap-tiap partai punya prosedur, punya tantangan, kesempatan, situasi yang berbeda-beda, ujar Anies.
Saya menghormati proses yang ada di tiap-tiap partai dan saya mengajak kepada semua untuk juga menghormati dan memantau. Sehingga nanti ketika ada sikap resmi itulah rujukan kita.
Editor : Pahlevi