Optika.id Dana Marsetiya Utama, dosen Teknik Industri Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) berhasil masuk dalam 2% top researchers list seluruh dunia yang dirilis Elsevier dan Stanford University.
Dana sejak 2019 telah menekuni dunia penelitian internasional. Sebanyak 150 ribu peneliti dari seluruh dunia mengikuti sertifikasi ini. Ada 150 peneliti dari Indonesia yang masuk ke dalam 2% top scientist tersebut.
Baca juga: Potensi Guru dan Dosen Dongkrak Suara Untuk Pemilu 2024
Dalam sertifikasi 2% top scientist itu, Dana masuk dalam kategori nuclear and particle physics. Hal itu tak lepas dari penelitiannya yang berhubungan dengan energi.
Beberapa hal menarik adalah penelitian terkait pengelolaan energi yang lebih efisien, sehingga nantinya dapat menghemat lebih banyak energi. Oleh karena itu, banyak penelitiannya disitasi oleh orang lain karena dianggap penting dan memiliki pengaruh dalam sebuah penelitian.
Apalagi dalam penilaian top 2% researcher, jumlah publikasi, sitasi, dan dampak keseluruhan menjadi pertimbangan.
Baca juga: Prodi Teknik Informatika UMM Terapkan Pelayanan AI dan Chatbot
Dana menyebutkan alasannya jatuh cinta pada kegiatan penelitian. Salah satunya karena ia bermimpi menjadi seorang dosen. Baginya, seorang dosen harus mampu melaksanakan tri darma perguruan tinggi, yaitu menjadikan riset sebagai suatu bahan pengajaran dan pengabdian seorang dosen.
Kegiatan belajar mengajar dapat diperoleh dari hasil penelitian kita. Jadi akan ada pandangan pemahaman baru yang didapatkan mahasiswa, terangnya dalam siaran pers, Ahad (29/9/2024).
Baca juga: Kapolri Promosikan Polwan ke Jabatan Strategis, Lemkapi Berikan Apresiasi
Meski berhasil masuk dalam daftar peneliti terbaik dunia, Dana tidak begitu saja puas dengan penelitiannya dan terus melakukan hilirisasi. Dengan demikian, hasilnya akan dapat berguna bagi lebih banyak orang.
Harapannya, ide dan penelitian saya benar-benar bisa diterapkan di masyarakat atau industri. Tak hanya secara teori, namun juga dapat diaplikasikan. Semoga kawan-kawan dosen UMM lain bisa masuk ke daftar tersebut di waktu yang akan datang, ujarnya.
Editor : Pahlevi