Potensi Guru dan Dosen Dongkrak Suara Untuk Pemilu 2024

author Uswatun Hasanah

- Pewarta

Jumat, 28 Jul 2023 12:50 WIB

Potensi Guru dan Dosen Dongkrak Suara Untuk Pemilu 2024

Optika.id - Komisioner Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) Bidang Pengawasan Nilai Dasar, Kode Etik, Kode Perilaku dan Netralitas ASN, Arie Budhiman menyampaikan bahwa pasar yang sangat potensial untuk kepentingan pendulangan suara dalam kontestasi politik seperti Pemilu 2024 adalah guru dan dosen. Alasannya yakni jumlah guru dan dosen saat ini mencapai 4.559.390 orang pada tahun ajaran 2022/2023.

Baca Juga: Jimly Ungkap MK Bisa Batalkan Pemilu Jika Memang Salah

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2022 lalu, diketahui jumlah guru seluruhnya baik ASN maupun non-ASN pada Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi dalam tahun 2022/2023 saja mencapai 3.367.000 orang.

Sementara jumlah guru yang bekerja di bawah Kementerian Agama sebanyak 874.685 orang, tambah dia dalam webinar Mencegah Politisasi Sekolah dan Kampus dalam Pemilu dan Pemilihan 2024, Kamis (27/7/2023).

Sementara itu, jumlah dosen menurut data BPS sebanyak 316.912 orang. Apabila guru dan dosen dijumlahkan, maka mencapai 4.559.390.

Menurut prediksi Arie, jumlah tersebut akan bertambah apabila ditambahkan dengan tenaga kependidikan yang bekerja di sekolah dan kampus.

Baca Juga: PKS Usai KPU Memutuskan Hasil, Pertandingan Belum Selesai!

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Daya tarik guru dan dosen juga akan meningkat seiring para kontestan melihat potensi yang dimiliki oleh para tenaga fungsional tersebut. Hal ini terjadi lantaran profesi guru dan dosen dipandang mempunyai citra baik, beradab dan terpuji di mata publik.

Lebih lanjut, dilansir dari data Komisi Pemilihan Umum (KPU) bahwa yang mendominasi pada pemilihan umum 2024 nanti adalah generasi milenial yang lahir antara tahun 1981 hingga 1996 dan generasi Z yang lahir 1997 sampai tahun 2012. Mereka merupakan pemilih baru dan jumlahnya mencapai lebih dari 115 juta orang.

Baca Juga: Di Jepang, Prabowo Unggul dari Anies dan Ganjar

Umumnya, generasi Z yang masih menempuh fase pendidikan pada jenjang sekolah menengah lanjutan atas dan perguruan tinggi ini pemilih pemula yang dalam kesehariannya berinteraksi cukup intens dengan dosen dan para guru mereka.

Para dosen dan guru pun kerap aktif dalam kegiatan kemasyarakatan di lingkungannya. Preferensi politik mereka dapat menjadi preferensi publik. Dengan kompetensi keilmuan yang dimiliki dosen dapat melakukan kajian riset dan rekomendasi kebijakan yang sangat diperlukan tahun politisi untuk kepentingannya, tutupnya.

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU