Optika.id-Wakil Wali Kota Surabaya Armuji meminta untuk dilakukan pengerukan manual sebagai upaya meminimalisir luberan air hujan di Kali Jelidro, Sambikerep, Kota Surabaya, Jawa Timur.
"Kami telah mengambil langkah persiapan dan pencegahan menghadapi anomali cuaca. Terlebih akhir-akhir ini, curah hujan tinggi. Saya akan cek titik yang berpotensi menyebabkan banjir," kata Wakil Wali Kota (Wawali) Surabaya Armuji saat inspeksi saluran air di Kali Jelidro, Sambikerep, Surabaya, Senin(13/12/2021).
Baca Juga: Cuaca Surabaya 28 November: Panas Terik, Hujan Ringan, dan Potensi Petir di Malam Hari
Menurut dia, pengecekan saluran air yang dilakukan secara rutin ini dimaksudkan agar tidak ada endapan sedimen yang berpotensi menimbulkan genangan pada saat hujan deras di Surabaya.
Sambil memegang handy talky, Armuji kemudian memerintahkan Satgas Pematusan Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan (DPUBMP) Kota Surabaya agar segera bergegas melakukan pengerukan sedimentasi di Kali Jelidro.
"Nanti setelah sedimennya dikeruk dan diangkut, saya mengimbau warga sekitar agar menjaga kebersihan sungai maupun saluran air," kata Armuji.
Ia juga menyebutkan berbagai persiapan dilakukan Pemkot Surabaya untuk menghadapi musim hujan di antaranya melalui DPUBMP menyiapkan 1.400 satgas untuk menangani banjir. Mereka siaga 24 jam secara bergantian.
Baca Juga: Banjir Parah di Greges Timur, Warga Desak Penanganan Cepat
Selain itu, kata dia, Pemkot Surabaya juga fokus dalam penguatan personel yang bertugas di 62 rumah pompa di Surabaya, pembersihan saluran air serta membuang ke laut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
"Normalisasi saliuran dilakukan secara berkala dan rumah pompa disiagakan saat debit air melebihi ambang batas dan hujan turun," katanya.
Baca Juga: Pemkot Surabaya Rencanakan Bangun Rumah Pompa Air Baru pada 2025 Demi Atasi Banjir
Reporter: Angga Kurnia Putra
Editor: Amrizal
Editor : Pahlevi
