Optika.id Jakarta - Plt Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari menyatakan, ada 15 kali gempa susulan yang terjadi di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT).
"Gempa susulan tercatat hingga pukul 11.40 WIB menunjukkan adanya 15 aktivitas gempa susulan dengan maksimum M 5,6," katanya, Selasa (14/12/2021).
Baca Juga: BMKG Prediksi La Nina Akan Muncul di Indonesia Tahun Ini
Dia mengatakan analisis mekanisme sumber juga menunjukkan gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser (strike slip). Berdasarkan data BMKG, gempa tersebut dipicu aktivitas sesar aktif di Laut Flores.
"Parameter lain dengan skala MMI atau Modified Mercally Intensity, BMKG merilis guncangan gempa bumi dirasakan di wilayah Ruteng, Labuan Bajo, Larantuka, Maumere, Adonara dan Lembata III - IV MMI, sedangkan Tambolaka, Waikabubak dan Waingapu III MMI," ujar Muhari.
BNPB mengatakan tercatat laporan kerusakan bangunan di Selayar dan satu orang luka ringan di Kabupaten Sikka, NTT.
saat ini BPBD tengah melakukan pengecekan ke lapangan. Selain itu disebutkan terjadi adanya kenaikan muka air di stasiun Marapokot. Dengan ketinggian 7 cm.
Baca Juga: PT JIEP Buka Lowongan Posisi Site Operasional Manager
"Hasil pemantauan pasang surut menunjukkan adanya indikasi kenaikan muka air di stasiun Marapokot di Oeloe Wolo setinggi 7 cm," tambahnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Reporter: Jeni Maulidina
Baca Juga: Tips Ampuh Mengatasi Batuk dan Pilek dengan Bahan-bahan Alami
Editor: Amrizal
Editor : Pahlevi