Optika.id, Sidoarjo - Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor menyerahkan langsung bantuan uang tunai senilai Rp 575 juta dari donasi Forkopimda dan pegawai ASN dan Non ASN di lingkungan Pemkab Sidoarjo kepada Bupati Lumajang Thoriqul Haq di Pendopo Arya Wiraraja, Kabupaten Lumajang.
Saat berkunjung ke Pendopo Arya Wiraraja Selasa, (14/12/2021), Bupati Lumajang Thoriqul Haq memperkenalkan barang bersejarah yang ada di dalam pendopo kepada Bupati Muhdlor .
Baca Juga: Pemkab Sidoarjo Kembali Salurkan Bantuan Pangan Kepada Warga Penerima
Salah satunya adalah tempat tidur kuno yang dipercaya telah berumur 700 tahun, merupakan peninggalan Arya Wiraraja, penasihat Kerajaan Singosari sekaligus penguasa pertama wilayah Lumajang pada 13 Masehi.
Tempat tidur kuno itu dipenuhi dengan ornamen ukiran yang Terbuat dari kayu Jati tua dan masih terlihat kokoh. Dari sisi artisitik dan seni nampak mewah pada zamannya. Hanya sebagian kecil saja yang diperbaiki dengan sedikit sentuhan dan tambahan kayu Jati baru.
Hal tersebut menarik perhatian Bupati Sidoarjo yang memiliki ketertarikan dengan sejarah masa lalu, terutama sejarah kerajaan.
"Ini peninggalan sejarah yang memang harus dijaga. Sejarah masa lalu patut dipelajari dan menjadi cerita bagi peradaban masa sekarang dan masa depan," ucap Muhdlor.
Arya Wiraraja berkuasa di Lumajang pada abad 13 Masehi. Sebelum menjadi penguasa Lumajang, Arya Wiraraja sempat menjadi Adipati Sumenep Madura.
Baca Juga: "Ngobrol Pintar" Gelar Musyawarah Rakyat Sidoarjo
"Arya Wiraraja ini sosok yang cerdas dan pekerja keras, seperti halnya Airlangga pendiri kerajaan Kahuripan dan Kerajaan Jenggala. Dua tokoh yang menjadi kebanggaan daerah masing-masing. Peninggalan Airlangga yang paling fenomenal di wilayah Sidoarjo adalah membuat 7 (tujuh) bendungan air (bendungan Wringin Pitu) untuk mengaliri lahan pertanian. Tinggal sekarang ini, kita yang menjadi generasi penerus ini menjaga dan melestarikan yang dulu dengan susah payah dibangun," jelas Bupati muda alumni Unair Surabaya itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Diyakin jejak Raja Airlangga di Sidoarjo dibuktikan dengan peninggalan-peninggalan prasasti, seperti Prasasti Kamlagyan di Dusun Klagen, Desa Tropodo, Kecamatan Krian. Prasasti Kamlagyan dibuat Airlangga tahun 1037 Masehi atau 959 Saka.
Sedangkan di Lumajang ada petilasan Arya Wiraraja yang berada di Dusun Biting, Desa Kutorenon Kecamatan Sukadana, Kabupaten Lamajang. Di komplek situs Biting ini banyak dipenuhi makam-makam kuno, salah satunya diyakini masyarakat Lumajang adalah makam Arya Wiraraja.
Baca Juga: PT JIEP Buka Lowongan Posisi Site Operasional Manager
Reporter: Jeni Maulidina
Editor: Amrizal
Editor : Pahlevi