Optika.id-Sekolah di Kota Surabaya, Jawa Timur, yang belum mendapat giliran vaksin untuk siswa umur 6-11 tahun diimbau agar menyiapkan jadwal vaksin agar tidak terjadi penumpukan dan berebut ingin divaksin duluan.
Ketua Komisi D Bidang Kesra DPRD Surabaya Khusnul Khotimah di Surabaya, Kamis (16/12/2021) mengatakan secara umum pelaksanaan vaksinasi siswa SD/MI umur 6-11 tahun yang dimulai sejak Rabu (15/12) berjalan lancar, meski ada beberapa catatan yang diberikan agar pelaksanaan vaksinasi berjalan lancar.
Baca Juga: Banjir Parah di Greges Timur, Warga Desak Penanganan Cepat
"Pada saat saya meninjau vaksinasi di SDN Gading 1, SDN Tambaksari 1 dan SDN Tambaksari 3, hasilnya untuk di SDN Tambaksari berjalan lancar, tertib dan berjalan dengan baik. Tidak ada antrian panjang dan bergerombol," ujarnya.
Menurut dia, tertibnya vaksinasi di SDN Tambaksari karena sebelumnya pihak sekolah telah menjadwal para siswa yang akan divaksin. Contohnya, untuk siswa kelas 1 dan kelas 2 pada pukul 08.00-09.00 WIB, sedangkan siswa kelas 3 dan kelas 4 pada pukul 09.00-10.00 WIB, dan begitu seterusnya.
"Untuk itu, kami minta pihak sekolah yang belum mendapat giliran vaksin agar menyiapkan jadwal vaksin untuk siswanya," kata politikus PDIP ini.
Khusnul mengatakan para orang tua harus mengawasi putra-putrinya yang sudah divaksin. Jika terjadi kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI), orang tua segera melapor ke pihak sekolah agar bisa secepatnya diteruskan ke dinas kesehatan.
"Ini sangat penting. Jika ada KIPI, orang tua harus melapor ke pihak sekolah seperti ke wali kelasnya agar wali kelas segera melaporkan ke kepala sekolah, dilanjut ke dinas pendidikan dan diteruskan ke dinas kesehatan atau Puskesmas. Karena vaksinasi ini dilaksanakan atas kerja sama dinas kesehatan dan dinas pendidikan," katanya.
Vaksinasi untuk anak-anak, kata dia, adalah sebagai upaya untuk mempercepat terwujudnya kekebalan komunal. Setelah anak-anak SD ini divaksin, pembelajaran tatap muka bisa segera dimulai.
"Jika sudah divaksin, saya berharap tidak ada lagi rasa was-was yang menyelimuti orang tua. Karena kekebalan komunal sudah terbentuk di lingkungan sekolah," katanya.
Baca Juga: Haedar Nashir Hadiri Milad Seabad RS PKU Muhammadiyah Surabaya
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi sebelumnya mengatakan percepatan vaksinasi anak ini bertujuan untuk mempermudah proses pembelajaran tatap muka (PTM) yang lebih aman dan nyaman.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurutnya, proses vaksinasi untuk anak usia 6-11 tahun akan dilakukan secara bertahap di masing-masing sekolah SD/MI di Kota Pahlawan. "Insyaallah, kami akan selesaikan dalam waktu secepatnya, 10 hari ke depan," katanya.
Sebanyak 227.224 siswa/siswi umur 6-11 tahun dari 116 sekolah dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) di Kota Surabaya mulai menjalani vaksinasi COVID-19 sejak Rabu (15/12/2021).
Dari total 227.224 anak, jumlah anak yang paling banyak divaksin adalah di usia 6 tahun, yakni 40.400 anak, usia 7 tahun 39.712 anak, usia 8 tahun 38.675 anak, usia 9 tahun 37.372 anak, usia 10 tahun 36.036 anak dan usia 11 tahun 35.029 anak.
Baca Juga: Pilwali Surabaya, Eri Cahyadi-Armuji Akan Melawan Kotak Kosong?
Reporter: Angga Kurnia Putra
Editor: Amrizal
Editor : Pahlevi