Optika.id - Raksasa mobil Cina BYD baru-baru ini bekerja sama dengan produsen bus Inggris Alexander Dennis (ADL) untuk memulai produksi bus listrik. Perusahaan patungan tersebut kini telah mengumumkan bahwa gelombang pertama bus yang dikenal sebagai bus listrik ultra-panjang murni BYD ADL Enviro200EV XLB telah sepenuhnya dirakit secara lokal di Selandia Baru. Bus ditagih untuk diserahkan ke operator bus Selandia Baru Howick & Eastern Transdev untuk dioperasikan dalam waktu dekat.
Dilansir dari Gizmochina, Minggu (19/12/2021), Bus listrik ultra-panjang murni BYD ADL Enviro200EV XLB menggabungkan teknologi baterai lithium besi fosfat BYD, teknologi sasis daya, serta teknologi kustomisasi mobil penumpang profesional ADL dan Kiwi Bus Builders. Selain sasis, semua komponen lain yang dipasang di bus dikatakan dipasok oleh BYD.
Baca Juga: Nilai Subsidi Angkutan Perkotaan Dinilai Masih Kurang, Pengamat: Manfaatkan Tahun Politik
Bus listrik memiliki panjang 12,6 meter, cukup untuk menampung hingga 75 penumpang. Sama-sama dilengkapi dengan daya jelajah baterai penuh 300 kilometer, yang dapat memenuhi kebutuhan operasi sehari-hari.
Manajer umum Kiwi Bus Builders mengungkapkan kekaguman perusahaan karena dapat menyelesaikan perakitan kendaraan listrik. Dia mencatat bahwa proses manufaktur telah memberikan pemahaman yang jelas kepada perusahaannya tentang bagaimana memproduksi bus listrik dalam batch untuk mencapai tujuan nol-emisi pemerintah.
Saat ini, BYD telah mendapatkan pelanggan di banyak negara termasuk Jepang, Korea Selatan, Singapura, Australia, India, dll di kawasan Asia-Pasifik. Secara global, bisnis BYD telah menyebar ke lebih dari 300 kota di lebih dari 50 negara dan wilayah.
Baca Juga: Kota Surabaya Dapat Bantuan 34 Bus Listrik dari Kemenhub
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Reporter: Denny Setiawan
Baca Juga: Olah TKP Kecelakaan Bus Magetan, Polda Jatim Turunkan Tim TAA
Editor: Amrizal
Editor : Pahlevi