Optika.id - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) akan memperkenalkan Kurikulum Prototipe pada tahun ajaran 2022 mendatang.
Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Assesmen Pendidikan Kemdikbudristek, Anindito Aditomo menjelaskan, Melalui kurikulum ini, siswa SMA kelas XI dan XII bisa memilih kombinasi mata pelajaran sesuai dengan minatnya.
Baca Juga: PT JIEP Buka Lowongan Posisi Site Operasional Manager
"Misalnya, siswa yang ingin menjadi insinyur akan boleh mengambil matematika lanjutan dan fisika lanjutan, tanpa mengambil biologi. Ia boleh mengombinasikan itu dengan mata pelajaran IPS, bahasa, dan kecakapan hidup yang selaras dengan rencana karirnya," jelas Nino, Jumat (24/12/2021).
Khusus tingkat SMA, penerapan kurikulum protipe tidak akan mengotak-ngotakkan siswa berdasarkan jurusan IPA, IPS, dan Bahasa.
Meskipun begitu, kurikulum prototipe hanya akan diterapkan di sekolah-sekolah yang berminat untuk menggunakan kurikulum tersebut sebagai alat untuk melakukan transformasi pembelajaran.
"Saat ini, telah diujicobakan di 2.500 sekolah yang tergabung dalam Program Sekolah Penggerak.Karena sifatnya opsional, kurikulum prototipe tidak disebut sebagai Kurikulum 2022," kata Nino.
Nino menjelaskan, kurikulum prototipe dirancang untuk memberi ruang lebih banyak untuk pengembangan karakter dan komptensi siswa. Materi yang diberikan akan fokus pada yang paling esensial.
Di sisi lain, penerapan kurikulum ini juga diharapkan bisa memberi waktu lebih banyak menerapkan pembelajaran yang mendalam seperti diskusi, kerja kelompok, dan pembelajaran yang berbasis problem.
Baca Juga: Tips Ampuh Mengatasi Batuk dan Pilek dengan Bahan-bahan Alami
"Pembelajaran yang inovatif dan mendalam seperti inilah yang diperlukan untuk mengembangkan daya nalar dan karakter siswa," jelas Nino.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Aturan mengenai kurikulum prototipe sendiri tertuang di dalam Keputusan Mendikbud Ristek Nomor 162/M/2021 tentang Sekolah Penggerak.
Untuk struktur kurikulum SMA, pada aturan tersebut dijelaskan, di kelas X, siswa akan mengikuti mata pelajaran yang sama dengan SMP, yakni mata pelajaran umum. mata pelajaran IPA dan IPS di kelas X SMA belum dipisahkan menjadi mata pelajaran yang lebih spesifik.
'Mulai kelas XI, peserta didik mulai menentukan mata pelajaran pilihan sesuai minat dan bakatnya. Sekolah bisa menentukan pengorganisasian muatan pelajaran sesaui arahan," ujarnya.
Baca Juga: Akar Masalah Struktural Hingga Kultural Perundungan Anak di Sekolah
Reporter: Jeni Maulidina
Editor: Amrizal
Editor : Pahlevi
