Puspom TNI AD: Motif Pelaku Tabrak Lari Nagreg Masih Dalam Penyidikan

author angga kurnia putra

- Pewarta

Selasa, 28 Des 2021 15:36 WIB

Puspom TNI AD: Motif Pelaku Tabrak Lari Nagreg Masih Dalam Penyidikan

i

Puspom TNI AD: Motif Pelaku Tabrak Lari Nagreg Masih Dalam Penyidikan

Optika.id-Komandan Pusat Polisi Militer Angkatan Darat (Danpuspom AD) Letjen TNI Chandra W Sukotjo menjelaskan tiga oknum TNI yang terlibat tabrakan di Nagreg hingga menewaskan dua orang itu memiliki peran yang berbeda-beda.

Menurut Chandra, tiga oknum itu berinisial Kolonel P, Koptu DA, dan Kopda A. Ketiganya diduga menggunakan mobil berpelat nomor B-300-Q yang dikemudikan Koptu DA saat insiden tabrakan.

Baca Juga: Ingin Kehidupan Berbangsa Lebih Baik, Ratusan Purnawirawan TNI-Polri Deklarasi Dukung Anies

"Di TKP, (mobil) itu dikemudikan oleh Koptu DA. Kolonel P dan Kopda A itu menumpang pada kendaraan tersebut," kata Chandra di Limbangan, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Senin (27/12/2021).

Adapun mobil yang ditumpangi oleh para tersangka tersebut menurut Chandra merupakan mobil pribadi milik Kolonel P. Mobil tersebut berjenis Isuzu Panther berwarna hitam.

Sedangkan tabrakan itu terjadi di Jalan Raya Nagreg di area sekitar SPBU Ciaro, Kecamatan Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, pada Rabu (8/12/2021).

Namun, Chandra sejauh ini belum bisa menjelaskan peran tiga oknum TNI setelah tabrakan itu. Karena menurutnya hal tersebut masih dalam proses penyidikan.

Selain itu, pihak polisi militer juga masih menyelidiki motif para tersangka yang diduga membuang jenazah korban yakni Handi (16) dan Salsabila (14) ke sungai. "Kalau untuk motivasi, ini sedang diungkap oleh para penyidik," ucap Chandra.

Baca Juga: Survei Indikator Terbaru: TNI Jadi Lembaga Paling Dipercaya Publik

Sebelumnya, peristiwa tabrakan yang melibatkan Handi, Salsabila, dan tiga oknum TNI AD terjadi pada 8 Desember 2021. Setelah peristiwa tersebut, para korban diduga dibawa oleh tiga oknum TNI tersebut lalu hilang secara misterius.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kemudian pada 11 Desember 2021, dua jenazah korban itu ditemukan di aliran Sungai Serayu yang ada di Jawa Tengah. Setelah ditemukan, jenazah para korban dikembalikan ke keluarga dan dimakamkan.

Baca Juga: Ini Tanggapan Pengajar SLB di Bandung Soal Sujud Mensos Risma

Reporter: Angga Kurnia Putra

Editor: Amrizal

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU