Pengungsi Gunung Semeru Ikuti Lomba Masak di Momen Hari Ibu

author Jenik Mauliddina

- Pewarta

Kamis, 30 Des 2021 01:18 WIB

Pengungsi Gunung Semeru Ikuti Lomba Masak di Momen Hari Ibu

i

Pengungsi Gunung Semeru Ikuti Lomba Masak di Momen Hari Ibu

Optika.id, Surabaya - Sekitar 50-an orang pengungsi terdampak bencana awan panas guguran Gunung Semeru perempuan, baik remaja putri maupun ibu-ibu mengikuti lomba memasak yang diadakan Pemerintah Provinsi Jawa Timur. 

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan, tujuan acara ini diselenggarakan untuk memotivasi mereka agar segera bangkit dari kesedihan. 

Baca Juga: Tiga Kali Erupsi, Semeru Semburkan Lahar Sampai 600 Meter

"Melalui momen ini kami ingin memotivasi para pengungsi sekaligus sebagai bagian memperingati Hari Ibu, Lomba ini juga untuk menyalurkan bakat dan kreativitas kaum perempuan. " ujar Gubernur Khofifah di Gedung Negara Grahadi di Surabaya, Rabu (29/12/202). 

Lomba diselenggarakan melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Kependudukan (DP3AK) bekerja sama dengan Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur di area pengungsian Pronojiwo Lumajang pada 27 dan 28 Desember 2021.

Semua peserta diminta menyajikan kreasi makanan berbahan dasar mi,Mengingat, bantuan relawan yang cukup banyak bahan dasar mi acara tersebut dilaksanakan dengan sederhana. lalu diwajibkan memberi nama hasil kreasi makanannya tersebut.

Dalam acara lomba memasak tersebut para peserta menyajikan berbagai kreasi makanan lengkap dengan nama yang bersinggungan dengan awan panas guguran Gunung Semeru. 

Di antaranya, "Spaghetti Semeru", "Mi Nyemek Semeru", "Mi Ayam Semeru", "Mi Erupsi Semeru", "Mi Setan Semeru", dan "Mi Mawut Semeru".

"Kondisi posko pengungsian yang minim fasilitas dan tidak ada hiburan cenderung membuat perempuan dan anak berada dalam keadaan depresi dan stres. Lewat ini diharapkan kondisi mereka bisa kembali pulih, selain tentunya dengan konseling," Harapnya. 

Baca Juga: Gunung Semeru Erupsi Lagi, Ketinggian Capai 800 Meter

Para pemenang berhak mendapatkan uang senilai Rp500 ribu, pakaian berupa daster dan pakaian dalam, tumbler, minyak goreng serta makanan ringan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

"Bukan soal hadiahnya, tapi suasananya yang bikin semua terhibur. Alhamdulillah semua senang dan gembira," Ujar Alumnus Unair itu. 

Selain perlombaan, kata Khofifah, juga turut digelar hipnoterapi, agar para pengungsi siap untuk memasuki fase baru, yaitu tinggal di Hunian Sementara (Huntara) yang saat ini sedang dalam proses persiapan oleh pemerintah. 

Baca Juga: Etika Mengirim Undangan Online agar Rapi & Sopan

Reporter: Jenik Mauliddina

Editor: Amrizal

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU