Optika.id. Surabaya. Rektor Universitas Muhammadiyah Surabaya (UMS), Dr. dr Sukadiono, M.M, memaknai terwujudnya Muhammadiyah Australia College (MAC) sebagai proses internasionalisasi Muhammadiyah, urainya kepada Optika.id, 30/12/2021, lewat WhatsApp. Lebih lanjut Sukadiono menilai langkah Pimpinan Pusat Muhammadiyah (PPM) menunjukkan keseriusan kiprah Muhammadiyah dalam hal pendidikan bangsa dan sekaligus Pendidikan dunia.
Pendapat Sukadiono itu diuraikan saat menyambut dimulainya MAC di Victoria-Australia. Pemerintah Australia melalui Victorian Registration and Qualifications Authority (VRQA) Department Education Victoria tanggal 21 Desember 2021 memberi ijin berdirinya MAC. MAC adalah sekolah dengan jenis Primary/Co-educational, yaitu pendidikan dari jenjang taman kanak-kanak sampai ekolah dasar
Baca Juga: 112 Tahun Muhammadiyah dan Harapan Masyarakat
Menurut Sukadiono pendirian MAC ini Ini sangat penting sebagai aktivitas penting muhammadiyah di bidang pendidikan. Dakwah Muhammadiyah di bidang pendidikan bukan hanya untuk masyarakat Indonesia tetapi pendidikan untuk masyarakat global, katanya.
Apa yang terjadi hari ini merupakan kemajuan sebagai mana yang cita-citakan Muhammadiyah, urainya.
Hadirnya MAC ini melampaui cita-cita pendiri bangsa kita yaitu turut mencerdaskan kehidupan bangsa melalui Pendidikan, tegas Rektor UMS 3 periode itu. Menurut Rektor UMS itu, Muhammadiyah sejak awal berdiri focus kepada Pendidikan sehingga dasarnya sudah kuat. Jika sekarang Muhammadiyah go international maka sebagai konsekuensi dakwah Pendidikan yang total itu, katanya lebih detil.
Menurut Sukadiono, langkah internasional Muhammadiyah sebenarnya sudah berlengsung lama. Muhammadiyah juga mendirikan Markaz Dakwah dan TK ABA di Cairo Mesir, Usaha Ekonomi PCIM Malaysia, Universiti Muhammadiyah Malaysia (UMAM), dan kini Pimpinan Pusat Muhammadiyah bersama PCIM Australia mendirikan Muhammadiyah Australia College (MAC)
Haedar Nashir: MAC Perluasan Gerakan Mencerdaskan Bangsa
Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof Dr. Haedar Nashir, MSi, dalam Siaran Persnya, 29/12/2021, menyatakan bahwa pendirian MAC merupakan komitmen Muhammadiyah untuk membangun peradaban bersama dengan dasar Islam Berkemajuan yang berwawasan ramatan lil-'lamn di dunia internasional.
Pendirian MAC ini dimaksudkan sebagai perluasan gerakan mencerdaskan kehidupan bangsa dan pengembangan pendidikan di ranah global yang berfungsi strategis mewujudkan kemajuan dan persatuan antarbangsa.
Baca Juga: Khofifah: Muhammadiyah adalah Pilar Kemajuan Bangsa dan Kemanusiaan
Lebih lanjut Nashir menguraikan bahwa usaha pendirian MAC yang ditempuh oleh Pimpinan Pusat Muhammadiyah dengan Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCIM) Australia dan tim khusus serta para pihak antara lain melalui proses relatif panjang. Pada bulan Desember 2017 Pimpinan Pusat Muhammadiyah membeli lahan seluas 10 Ha di 585 Belgrave Hallam Road, Narre Warren East VIC 3804 Melbourne.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Hal ini sebagai tonggak awal proses menggagas dan persiapan mendirikan MAC yang menjadi Pusat Gerakan Komunitas PCIM Australia. Pada bulan November 2020, Pimpinan Pusat Muhammadiyah membeli lahan dengan luas satu hektar lebih berlokasi di 1-3 Killarney Drive, Melton, Victoria, Australia 3337.
PCIM Australia selanjutnya memroses izin registrasi MAC ke Victorian Registration and Qualifications Authority (VRQA) Department Education Victoria Australia. PCIM Australia juga melakukan pertemuan dengan berbagai elemen masyarakat Indonesia dan non-Indonesia yang ada di Victoria untuk mencari masukan tentang proses registrasi guna menyusun langkah-langkah sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Setelah mempersiapkan pemenuhan semua persyaratan untuk registrasi sekolah baru dan mendapat feedback dari VQRA, pada tanggal 21 Desember 2021 terbit surat izin operasional dari Victorian Registration and Qualifications Authority (VRQA) Department Education Victoria untuk MAC. Sejak tanggal 21 Desember 2021 tersebut maka Muhammadiyah Australia College telah resmi dan sah secara hukum untuk beroperasi di Australia.
Baca Juga: Paus Fransiskus Desak Penyelidikan Genosida Israel di Gaza, Ini Tanggapan Muhammadiyah
Tulisan: Aribowo
Editor: Amrizal Ananda Pahlevi
Editor : Pahlevi