Optika.id, Surabaya - Pemerintah Provinsi Jawa Timur bersama Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) mendorong pemulihan ekonomi masyarakat kurang mampu melalui pemberian bantuan zakat produktif modal usaha.
Gubernur Khofifah mengatakan, zakat produktif ini berasal dari zakat, infaq dan sodaqoh yang dititipkan melalui Baznas Provinsi Jatim. berharap bantuan ini akan menjadi bantalan ekonomi yang terus dibangun penguatannya. Sehingga kelompok yang rentan miskin dan hampir miskin tidak jatuh miskin.
Baca Juga: Khofifah Salurkan Hak Pilih di Pilkada Jatim 2024, Optimis Menang Signifikan
Ini akan menjadi bagian dari penguatan pertumbuhan dan kebangkitan ekonomi kita di lini yang paling bawah yakni pelaku usaha ultra mikro dan juga mikro, baru kemudian usaha mikro kecil menengah, katanya saat melakukan penyerahan zakat produktif di Pendopo Gradhika Bhakti Praja Kota Pasuruan, Sabtu (1/1/2022).
Sebelumnya juga telah dilakukan di berbagai daerah seperti Kab. Ponorogo dan Kab. Probolinggo. Dalam kesempatan tersebut, Bank Jatim juga turut memberikan bantuan kepada 30 orang pelaku ultra mikro dengan besaran Rp. 500 ribu.
Nantinya, untuk pelaku usaha ultra mikro dan mikro, Pemprov Jatim akan kita menyiapkan format pinjaman atau kredit dengan subsidi bunga melalui bank UMKM Jawa Timur. Dimana masing-masing hanya boleh meminjam maksimal Rp. 10 juta dan akan mendapatkan subsidi bunga, sehingga bunga yang harus dibayarkan oleh peminjam adalah 3%.
Jadi subsidi bunga ini berasal dari APBD Pemprov Jatim. Jadi kredit Rp. 10 juta tapi bunganya hanya 3 persen karena disubsidi oleh Pemprov. Pokoknya semuanya semangat, ayo optimis Jatim bangkit, mudah-mudahan ekonomi kita cepat pulih , katanya.
Khofifah pun mengajak seluruh pihak membangun sinergitas untuk membantu kebangkitan pelaku usaha ultra mikro dan mikro melalui penguatan bantalan ekonomi.
"Sehingga diharapkan akan ada kemandirian para pelaku usaha ultra mikro dan mikro yang pada akhirnya menjadi penguatan kebangkitan ekonomi secara nasional," Ujar orang nomor satu di Jawa Timur itu.
Menatap Tahun 2022 melalui tagline optimis Jatim Bangkit. Tagline ini berdasarkan hasil survei dari Kanwil BI Jawa Timur yang dirilis bulan Oktober lalu bahwa indeks keyakinan konsumen Jatim sebesar 113%.
Baca Juga: Khofifah: Muhammadiyah adalah Pilar Kemajuan Bangsa dan Kemanusiaan
Konsumen di Jawa Timur yakin ketika mobilitas masyarakat sudah mulai dibuka pengendalian Covid 19 tetap bisa dilakukan dengan baik, maka akan ada pertumbuhan ekonomi yang lebih bagus kira-kira seperti itu. Jadi kalau 2021 tagline kita Jatim Bangkit, maka 2022 Optimis Jatim Bangkit, katanya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sementara itu, Wakil Walikota Pasuruan Adi Wibowo menyambut positif dan menyampaikan terimakasih atas bantuan dari Gubernur Jatim dan Baznas ini. Ia berharap bantuan ini bermanfaat dan menjadi nilai tambah bagi para pedagang UMKM.
Semoga pedagang UMKM di Kota Pasuruan juga bisa naik kelas, bisa bertransformasi. Apalagi UMKM paling kuat menghadapi berbagai badai baik ekonomi maupun saat pandemi Covid-19. Semoga bantuan ini menjadi awal yang baik bagi kita semua, pungkasnya.
Turut hadir Wakil Ketua Baznas Jatim Husnul Khuluq, Ketua TP PKK Kota Pasuruan Fatma Saifullah Yusuf, Forkopimda Kota Pasuruan, serta beberapa Kepala OPD di lingkungan Pemprov Jatim.
Baca Juga: Debat Ketiga Pilgub Jatim: Khofifah-Emil Tekankan Jawa Timur Sebagai Gerbang Nusantara
Reporter: Jenik Mauliddina
Editor: Amrizal
Editor : Pahlevi