Optika.id, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar operasi tangkap tangan (OTT) pada Rabu 5 Januari 2022 di Bekasi, Jawa Barat. Menpan RB Tjahjo Kumolo menilai OTT KPK wajar, bahkan bisa dilakukan tiap hari.
Jadi wajar dan memungkinkan ada OTT tiap hari, kata Tjahjo melalui keterangan tertulis, Kamis (6/1/2022).
Baca Juga: Kaesang Kunjungi KPK, Minta Saran dan Nasehat Terkait Tudingan Penggunaan Jet Pribadi
Tjahjo mengatakan kinerja KPK mumpuni untuk menangkap pejabat tiap hari. Pasalnya, kata dia, kinerja KPK sangat galak dalam data survei penilaian integritas (SPI).
Dalam data itu, Lembaga Antikorupsi mencatat ada 99 persen instansi yang melakukan penyalahgunaan fasilitas kantor. Lalu, sebanyak 100 persen instansi terdapat korupsi dalam pengadaan barang dan jasa.
Sebanyak 99 persen instansi melakukan korupsi dalam promosi atau mutasi sumber daya manusia (SDM). Kemudian, sebanyak 98 persen instansi ditemukan suap atau gratifikasi.
Data itu membuat Tjahjo yakin KPK mumpuni melakukan OTT tiap hari. Di sisi lain, Tjahjo mengaji miris melihat pejabat tertangkap KPK.
Baca Juga: MK Ingatkan Pembuat Undang-Undang Jangan Sering Ubah Syarat Usia Pejabat
"Ini yang bikin saya prihatin, harus hati-hati pada diri saya dan teman-teman pejabat ASN, ujar Tjahjo.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sebelumnya, KPK menangkap sejumlah pihak dalam OTT di Bekasi, Jawa Barat. Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi dikabarkan terjaring dalam operasi senyap itu.
Reporter: Denny Setiawan
Baca Juga: KPK Seharusnya Tak Periksa Kaesang, Tetapi Juga Selidiki!
Editor: Amrizal
Editor : Pahlevi