Optika.id-Komunitas Nol Sampah siap mendukung target dari Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi yang berencana menciptakan lima pasar tradisional di "Kota Pahlawan" itu bebas dari kantong plastik.
Koordinator Nol Sampah Wawan Some di Surabaya, Jawa Timur, Senin, mengatakan program pasar bebas kantong plastik di Surabaya ditunggu karena di beberapa kota di Indonesia sudah ada yang menerapkan.
Baca Juga: Cuaca Surabaya 28 November: Panas Terik, Hujan Ringan, dan Potensi Petir di Malam Hari
"Tentunya, yang perlu adalah sosialisasi kepada para pedagang pasar dan juga pembuatan Perwali (Peraturan Wali Kota). Keduanya ini harus berjalan beriringan supaya pada tahun 2022 ini di Surabaya minimal sudah ada lima pasar yang bebas kantong plastik," katanya, Senin (10/1/2022).
Ia mengatakan, program tersebut dilakukan karena Indonesia adalah negara kedua penghasil sampah plastik terbanyak di dunia. Bahkan sudah banyak juga hewan yang mati akibat sampah plastik.
Menurut dia dipilihnya Citraland Fresh Market sebagai percontohan bebas kantong plastik pertama di Kota Surabaya sudah sangat tepat. Hal ini dikarena pihak pengelola sangat mendukung upaya pengurangan sampah plastik.
"Banyak juga pedagang yang mulai sadar bahaya penggunaan sampah plastik," kata Wawan Some.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi sebelumnya saat meresmikan Citraland Fresh Market Bebas Kantong Plastik, Minggu (9/1/2022) mengaku, bangga dan mendukung penuh upaya pengurangan kantong plastik sekali pakai di pasar tradisional.
Bahkan, ia menargetkan lima pasar tradisional di Kota Surabaya bisa mencontoh dan menerapkan apa yang sudah diterapkan di Citraland Fresh Market.
Baca Juga: Banjir Parah di Greges Timur, Warga Desak Penanganan Cepat
"Di tahun 2022 ini, minimal ada lima pasar yang berubah, minimal mencontoh pasar di sini. Karena di sini bisa tertata dengan baik, pedagangnya juga makmur," katanya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ia juga meminta Kepala Dinas Lingkungan Hidup untuk segera menyiapkan Perda dan Perwali yang sesuai dengan Pasar Bebas Kantong Plastik itu. Sebab, selama ini permasalahannya di Perwali, sehingga dia meminta untuk segera dibuatkan.
Menurutnya, jika kantong plastik dapat berkurang di Surabaya, tentu akan menjadi peluang besar bagi para UMKM di Surabaya untuk membuat usaha tas kain yang bisa digunakan berulang kali ketika belanja di pasar.
"Insya Allah kalau kita sudah menciptakan pasar yang bersih, tidak ada kantong plastik, dan pembeli juga bijak dalam menggunakan plastik, ini merupakan peluang besar bagi para UMKM untuk membuat tas kain," demikian Eri Cahyadi.
Baca Juga: Eri Cahyadi Siap Lanjutkan Apresiasi dan Sanksi ASN untuk Pelayanan Publik yang Lebih Baik
Reporter: Angga Kurnia Putra
Editor: Amrizal
Editor : Pahlevi