CT-Corp dan Bukalapak Akan Buat e-Commerce Bersama

author optikaid

- Pewarta

Rabu, 12 Jan 2022 14:57 WIB

CT-Corp dan Bukalapak Akan Buat e-Commerce Bersama

i

CT-Corp dan Bukalapak Akan Buat e-Commerce Bersama

Optika.id- Selasa,(11/1/2022) kemarin, Chairul Tanjung mengungkapkan pihak CT-Corp akan melakukan kerja sama dengan raksasa e-Commerce Indonesia Bukalapak. Melalui PT Bukalapak kedua perusahaan besar ini akan membuka e-Commerce berbasis fresh and Grocery.

Sekarang sedang dalam proses. Kami akan membentuk perusahaan patungan e-Commerce khusus untuk fresh dan grocery, antara Trans Retail dengan Bukalapak. 55 persen CT Corp dan 45 persen Bukalapak, ujar Chairul Tanjung di Jakarta, Selasa (11/1/2022).

Baca Juga: Ini Daftar Bisnis Gibran Cawapres Prabowo yang Gulung Tikar

Mengenai persentase kepemilikan, ia mengatakan Transmart akan mengempit 55 persen saham, sedangkan Bukalapak 45 persen sisanya.

Menanggapi kabar yang beredar ini, Head of Media & Communications PT Bukalapak.com Tbk Fairuza Ahmad mengatakan, pada dasarnya Bukalapak akan terus berinovasi untuk mengembangkan ekosistemnya melalui berbagai strategi.

"Kami selalu mengeksplorasi peluang di sektor-sektor yang dapat mendukung upaya Bukalapak melengkapi layanannya untuk seluruh penggunanya," ujarnya, Selasa (11/1/2022).

Masuknya Transmart dan Bukalapak ke e-commerce grocery sebenarnya bukan tanpa alasan. Pasalnya pandemi Covid-19 telah membuat kebutuhan grocery online semakin meningkat dan membuat pasarnya bertambah besar.

Riset Facebook dan Bain & Company memprediksi tahun 2020 pasar grocery Asia Tenggara mencapai US$350 miliar sementara penetrasinya baru 0,3%.

Institute of Grocery Distribution (IGD), sebuah konsultan industri ritel, memprediksi Indonesia akan menjadi pasar grocery terbesar keempat di Asia pada 2022, setelah China, India, dan Jepang.

Masuknya pemain besar baru di segmen grocery membuat persaingan merebut perhatian konsumen dipastikan akan semakin ketat. Beberapa pemain di bisnis online grocery adalah Sayurbox, HappyFresh, TaniHub, Pasarnow, hingga Segari.

Baca Juga: Ini Ide Bisnis Keluarga yang Bisa Dicoba Untuk Tambah Penghasilan di Tahun Baru!

Kerjasama yang dilakukan oleh CT.Corp dan Bukalapak tak lepas dari Right Issue Bahwa Bukalapak juga merupakan ivnvestor dari allo Bank.Tbk.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Allo Bank, yang 90 persen sahamnya digenggam oleh Mega Corpora, berencana menerbitkan sebanyak 10,04 miliar saham biasa atas nama dengan nominal Rp100 per saham. Dengan harga pelaksanaan rights issue sebesar Rp478 per saham, BBHI berpotensi meraih dana Rp4,8 triliun.

BBHI menjadwalkan periode perdagangan di Bursa Efek Indonesia yang dilaksanakan selama 5 hari kerja, terhitung mulai 13 Januari 2022 hingga 19 Januari 2022. Artinya, HMETD yang tidak dilaksanakan hingga tanggal akhir periode tersebut dinyatakan tidak berlaku lagi.

Dalam prospektusnya, Bukalapak akan menyerap 2,49 miliar saham atau 11,49 persen dari total saham BBHI. Dengan harga pelaksanaan Rp478 per saham, Bukalapak diperkirakan bakal menyuntikkan dana sebanyak Rp1,19 triliun.

Selain BUKA, entitas lain yang akan menyerap rights issue BBHI adalah Abadi Investment Pte.Ltd sebanyak 1,52 miliar saham, dan PT Indolife Investama Perkasa sebanyak 1,30 saham.

Baca Juga: Utang Negara Tembus 8 Ribu Triliun, Jokowi Malah Tarik Utang Rp90 Triliun dalam Sebulan!

Selain itu, ada juga H Holdings Inc. sebanyak 448,74 juta saham, Trusty Cars Pte. Ltd sebanyak 150 juta saham, dan PT CT Corpora sebanyak 408,31 juta saham Allo Bank.

Reporter: Angga Kurnia Putra

Editor: Amrizal

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU