Puskesmas di Surabaya Sudah Bisa Terima Vaksin Booster

author angga kurnia putra

- Pewarta

Rabu, 12 Jan 2022 23:44 WIB

Puskesmas di Surabaya Sudah Bisa Terima Vaksin Booster

i

Puskesmas di Surabaya Sudah Bisa Terima Vaksin Booster

Optika.id-Puskesmas di Kota Surabaya, Jawa Timur, mulai Rabu (12/1/2022) melayani para lansia dan pasien rentan atau komorbid untuk vaksinasi booster.

Kepala Puskesmas Ketabang Surabaya Kali Joyce Hestia mengatakan di Surabaya, Rabu, vaksin booster yang diselenggarakan hari ini diprioritaskan untuk lansia dan pasien rentan (komorbid). Sedangkan jenis vaksin yang digunakan adalah Astrazeneca.

Baca Juga: Banjir Parah di Greges Timur, Warga Desak Penanganan Cepat

"Lansia sama pasien yang rentan. Misal, penyakitnya parah seperti stroke dan lain sebagainya," kata Joyce, Rabu (12/1/2022).

Joyce menjelaskan vaksinasi booster ini sebelumnya sudah diberitahukan ke warga melalui kelurahan-kelurahan di Surabaya. Bagi lansia yang sudah menerima vaksin dosis satu dan dua jenis Sinovac diperbolehkan untuk hadir langsung ke Puskesmas terdekat.

"Minimal enam bulan jaraknya, baru kita perbolehkan untuk vaksinasi. Untuk booster atau dosis tiga ini pakai Astrazeneca dengan setengah dosis," katanya.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan Pemerintah Kota Surabaya memprioritaskan vaksinasi booster untuk para lansia dan pasien komorbid yang sudah menerima vaksin dosis satu dan dua jenis Sinovac maupun Astrazeneca.

Untuk itu, lanjut Eri, pihaknya menyiapkan tenaga kesehatan (nakes) dalam pelaksanaan vaksinasi booster ini. "Teman-teman sudah siap. Insya Allah vaksin booster ini gratis," kata Wali Kota Eri.

Baca Juga: Puluhan Warga Surabaya Deklarasi Dukung Kotak Kosong

Hal sama juga diutarakan Wakil Wali Kota Surabaya Armuji. Ia menyampaikan sesuai dengan Instruksi Presiden Joko Widodo Vaksin Booster diutamakan dahulu untuk kelompok lansia dan rentan untuk mengantisipasi mutasi COVID-19 dalam berbagai varian.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

"Saat ini Pemerintah Kota Surabaya melalui Dinkes telah menyusun skema vaksin booster untuk lansia dan kelompok rentan, sambil menunggu kedatangan stok vaksin dari pusat," kata Armuji.

Ia bersyukur pasca-tahun baru 2022 di Kota Surabaya tidak ada lonjakan kasus, karena masyarakat mematuhi anjuran pemerintah, sehingga kondisi demikian mendukung agenda Pemulihan Ekonomi yang telah di canangkan.

Tercatat pada 11 Januari 2022 hanya terdapat 7 kasus aktif, kumulatif angka positif sebesar 67.096, kesembuhan mencapai 64.531 dan meninggal 2.558.

Baca Juga: Pemuda Muhammadiyah Surabaya Deklarasikan Dukungan ke Eri-Armuji

Reporter: Angga Kurnia Putra

Editor: Amrizal

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU