Optika.id-Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengupayakan terus menekan harga minyak goreng yang saat ini melambung tinggi di pasaran Kota Pahlawan, Jawa Timur (Jatim), hingga batas Rp14 ribu per liter.
"Pemkot Surabaya nanti akan berkoordinasi dengan Pemprov Jatim agar bisa menekan harga dan diupayakan ada subsidi," kata Wali kota Eri Cahyadi di Surabaya, Jumat (14/1/2022),
Baca Juga: Cuaca Surabaya 28 November: Panas Terik, Hujan Ringan, dan Potensi Petir di Malam Hari
Mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya itu mengatakan berdasarkan tinjauan inspeksi operasi pasar terdapat beberapa kenaikan harga pada gula dan minyak goreng di Surabaya.
"Yang pasti dari operasi pasar adalah penurunan harga, tetapi juga ada kenaikan harga, namun tidak signifikan," katanya.
Menurut Eri, upaya tersebut juga telah disampaikan langsung kepada Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan pengecekan stabilitas harga kebutuhan pokok di pasar, khususnya minyak goreng di Pasar Wonokromo Kota Surabaya, Kamis (13/1/2022).
Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan Kota Surabaya Fauzie Mustaqiem sebelumnya mengatakan sejak Rabu (12/1/2022) telah menggelar operasi pasar di sejumlah lokasi.
Adapun operasi pasar minyak goreng digelar di RW 9 Jalan Tambak Dukuh 1, Kelurahan Kepasari, Kecamatan Genteng dan Balai RW 3 Jalan Peneleh Gang 3 Kelurahan Peneleh, Kecamatan Genteng, Surabaya.
Baca Juga: Banjir Parah di Greges Timur, Warga Desak Penanganan Cepat
Fauzie mengatakan dalam operasi pasar kali pihaknya bekerja sama dengan produsen atau distributor dari PT Mega Suryamas yang menyediakan 700 karton (per karton isi 12 = 8.400 liter), dan PT Smart 500 karton (per karton isi 12 = 6.000 liter).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
"Jadi, kami disupport oleh mereka, makanya harganya hanya Rp14 ribu," kata Bang Yos- sapaan Fauzie Mustaqiem.
Baca Juga: Eri Cahyadi Siap Lanjutkan Apresiasi dan Sanksi ASN untuk Pelayanan Publik yang Lebih Baik
Reporter: Angga Kurnia Putra
Editor: Amrizal
Editor : Pahlevi
