Optika.id - Fitur rekaman pada Spaces sebelumnya hanya tersedia untuk pengguna iOS, dan kini diluncurkan untuk seluruh pengguna Android.
Twitter mengumumkan ke seluruh pengguna iOS maupun Android, bahwa kini aplikasi tersebut memiliki kemampuan untuk merekam Spaces. Sebelumnya, fitur ini hanya tersedia untuk pengguna iOS, ketika Twitter pertama kali meluncurkannya pada Oktober 2021. Host yang menggunakan Spaces versi iOS dapat merekam percakapan selama di ruangan dan membagikannya kepada audiens.
Baca Juga: Kurangi Ekstremisme dan Pengikisan Data, Twitter Batasi Jumlah Cuitan yang Dilihat per Hari
Menurut tweet dari Twitter resmi Spaces, seluruh Host sekarang dapat merekam Space. Host dapat mengaktifkan rekaman dengan mengklik tombol Record space sebelum memulai sesi. Dengan merekam Space, maka percakapan di dalam ruangan dapat diputar ulang selama 30 hari setelah Space berakhir.
Host juga dapat menghapus rekaman kapan saja, namun Twitter akan menyimpan dokumen audio hingga 120 hari untuk memverifikasi laporan apabila ada pelanggaran dalam room. Room yang sedang direkam akan menunjukkan ikon Rec di bagian atas.
Fitur ini membantu konten kreator atau pengguna lainnya yang ingin menyelenggarakan acara atau rapat secara rutin di Spaces. Ini juga membantu Twitter untuk bersaing dengan aplikasi berbasis audio lainnya, yakni Clubhouse yang juga memiliki fitur rekaman.
Terlepas dari peran Spaces sebagai fitur kebutuhan pokok pengguna Twitter, fitur ini masih menghadapi banyak hambatan. Belum lama ini, pengguna Spaces melaporkan konten berbahaya dengan judul rasis di feed mereka. Tidak hanya Spaces, Clubhouse juga dilaporkan menghadapi masalah yang sama dan sedang berjuang dengan memoderasi konten kebencian.
Baca Juga: BIN Beberkan Media Sosial dengan Sebaran Isu Pemilu 2024 Terbanyak
Kami sedang mengeksplorasi deteksi yang lebih proaktif dan bekerja untuk mengevaluasi dan mengembangkan opsi moderasi baru, kata juru bicara Twitter dikutip dari TechCrunch, Sabtu (15/1/2022).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Spaces adalah produk berulang dan karena semakin banyak orang menggunakannya, kami akan terus belajar, mendengarkan dengan seksama, dan melakukan peningkatan berdasarkan umpan balik. imbuhnya.
Reporter: Denny Setiawan
Baca Juga: Berikut Cara Mengatasi Memori HP Android yang Hampir Penuh
Editor: Amrizal
Editor : Pahlevi
