Optika.id - Jagat dunia maya ramai memperbincangkan statement yang dilontarkan anggota Exco PSSI, Haruna Sumitro saat menjadi narasumber di podcast JPNN dalam tajuk "Haruna Sumitro Buka-bukaan Soal Shin Tae Yong dan Pemain Naturalisasi" pada Minggu (16/1/2022).
Dalam podcast tersebut Haruna mengungkapkan bahwa Shin Tae-yong tak ubahnya pelatih Indonesia sebelumnya yang hanya mampu membawa Indonesia sebagai runner-up dalam ajang yang diikuti. Salah satunya saat kalah di final Piala AFF 2020. Ia menekankan pentingnya meraih gelar juara sebagai bukti sebuah prestasi dan mengesampingkan proses yang telah dilakukan Shin Tae-yong.
Baca Juga: Naturalisasi Mees Hilgers dan Eliano Reijnders Resmi Diterima
"Apapun dalam sepakbola itu nothing, jadi mau di PSSI, di klub, yang paling orang lihat adalah prestasi, proses itu tidak (nggak) dilihat meskipun prosesnya bagus," kata Haruna.
"Kita diskusi dengan Shin Tae-yong kenapa proses di kita ini seperti ini, kenapa kemarin kita kalah sampe empat kosong dengan Thailand padahal tidak pernah satu kalipun Indonesia kalah empat kosong sebesar itu dari Thailand. Di Sea Games yang baru saja kita sudah menang dua kosong lawan Thailand. Sepakbola itu orang tidak mau melihat proses yang dilihat hasil. Jadi sehebat apapun kompetisi dan proses yang dilakukan oleh federasi dan klub tanpa prestasi pasti orang bilang nothing," sambung Haruna.
Lebih lanjut Haruna menjelaskan Shin Tae-yong merasa tersinggung saat dikritik soal hasil yang dicapai selama ini.
"Shin Tae-yong tersinggung seolah-olah kita itu merecoki dia, saya bilang anda tersinggung bagaimana bisa tersinggung dengan kritik saya, ini adalah exco yang membawa aspirasi dari sekian banyak klub dan stakeholder terhadap ekspektasi tadi. Tidak bisa anda tersinggung dan bilang beban anda berat, orang bekerja ya bebannya berat," jelas Haruna.
Hal tersebut mendapat sejumlah respon dikalangan pencinta sepakbola tanah air di jagad dunia maya.
Baca Juga: Kesepian Akut, Para Pria Gunakan AI Chatbot Untuk Ngobrol
"Dalam podcast pak Haruna Sumitro dengan JPNN terlihat dan terdengar jelas statement yang mengerikan," tulis akun @medioClubID.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
"Sakit hati banget ucapan seram itu muncul dari mulut orang PSSI. Membawa kata " aspirasi" supaya terlihat mewakili padahal enggak," tulis akun @ibalpradana.
"Timnas dituntut prestasi tapi prosesnya pada nggak mau lihat," tulis akun @indomostviral.
"Ketika orang gak paham sepakbola modern bicara sepakbola disitu saya merasa sedih," tulis akun @ajuwelkopi.
Baca Juga: Bisnis Media dan Percetakan Bakal Raup Cuan Saat Pemilu Nanti
Reporter: Denny Setiawan
Editor: Amrizal
Editor : Pahlevi
