Optika.id- Terjadi kebakaran di Rumah Makan Soto Cak Har, Surabaya, pada hari Rabu (19/01/2022) pukul 11.20 WIB. Kebetulan pada saat kejadian tim Redaksi Optika.id sedang melakukan rapat redaksi di Warung Soto Cak Har.
[caption id="attachment_13700" align="alignnone" width="225"]
Petugas sedang memadamkan api. (Istimewa)[/caption]
Baca Juga: Food Court Tunjungan Plaza 1 Surabaya Kebakaran
Kejadian bermula dari adanya pecikan api yang keluar di atas atap area makan ruang Ber-ac pada pukul 11.20 WIB. Sontak pengunjung yang berada di area ruang makan ber-ac berhamburan.
Hal ini juga diamini oleh salah satu pengunjung bernama Levi. "Saya duduk di area ruang ber-ac,tiba-tiba ada asap putih di langit-langit ruangan mas," ujarnya.
[caption id="attachment_13699" align="alignnone" width="169"]
Api membesar dan menjalar di rumah makan soto cak Har. (Istimewa)[/caption]
Dia menceritakan sontak pengunjung lari berhamburan keluar ruang ber-ac "Saya akhirnya lari sejauh-jauhnya mas, saya awalnya juga tidak tau ada kebakaran, saya mengiranya awalnya terjadi gempa," lanjutnya sembari membawa mangkuk soto keluar ke depan parkiran.
Dia menceritakan dalam waktu sekejap saja sudah merambat ke depan. "Saya di depan sudah kelihatan ada api yang menjalar sampai depan mas, panik mas,kok kebetulan banget pas makan di sana, rasanya kayak apes banget mas," akhirnya.
Baca Juga: Gerak Cepat, Damkar Surabaya Ikut Atasi Banjir
[caption id="attachment_13693" align="alignnone" width="300"]
Petugas PMK berhasil menjinakkan api. (Optika)[/caption]
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Alhasil karena kejadian itu pengunjung bergegas meninggalkan area rumah makan, tapi kejadian ini tidak berlangsung lama, tim PMK Surabaya tanggap dan langsung menjinakkan si jago merah pada pukul 12.00 WIB.
Optika.id mencoba mencari tahu apa penyebab kebakaran, salah satu pegawai rumah makan mengatakan hal itu terjadi karena ada pengelasan di belakang rumah makan. "Ada orang di belakang tadi ngelas di cafe belakang, sehingga menyebabkan adanya percikan api, percikan itu yang merambat," tutupnya.
Baca Juga: Alat Pemadam Kebakaran di Pasar Tradisional Surabaya Diperbarui
Reporter: Angga Kurnia Putra
Editor: Amrizal
Editor : Pahlevi
