Optika.id - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) memanggil Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Banyuwangi dan Sidoarjo.
Pemanggilan PCNU Banyuwangi dan Sidoarjo tertuang dalam surat resmi yang ditandatangani oleh Ketua PBNU Amin Said Husni dan Wakil Sekretaris Jenderal PBNU Nur Hidayat. Pemanggilan ini atas arahan Ketua Umum PBNU KH Yahya Staquf.
Baca Juga: Makin Kuat, PBNU Desak PKB Tentang Peran Ulama di Partai
"Atas arahan Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf, kami secara resmi memanggil Ketua Cabang NU Banyuwangi dan Sidoarjo," kata Ketua PBNU Amin Said Husni dalam keterangannya, Minggu (23/1/2022).
Pemanggilan PCNU Banyuwangi dan Sidoarjo terkait dengan sikap mereka di Pemilihan Presiden 2024. Diketahui, PCNU Banyuwangi terlibat acara dukung mendukung calon presiden 2024.
Beberapa hari lalu, Ketua PCNU Banyuwangi KH Ali Makki Zaini hadir secara langsung dalam kegiatan silaturahmi sekaligus konsolidasi dengan Ketum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin. Acara tersebut digelar di kantor PCNU Banyuwangi.
Cak Imin, yang juga hadir langsung, mengaku diminta oleh para kiai dan para Gus berpartisipasi di Pilpres 2024. Cak Imin menyebut sedang merapatkan barisan untuk Pemilu 2024, pilpres, pileg, dan pilkada.
"Jadi para kiai muda atau para gus di Jawa Timur meminta saya untuk berpartisipasi pada Pilpres Tahun 2024. Kita silaturahmi dengan para gus di Jawa Timur, mulai pagi sampai siang. Intinya merapatkan barisan untuk pemilu 2024, mulai dari pileg, pilpres, hingga pilkada," kata Cak Imin, sapaan akrab Muhaimin, Rabu (19/1/2022).
Ketua PCNU Banyuwangi Gus Makki secara gamblang menyebut kader NU mendukung Cak Imin di Pilpres 2024. Bahkan dia menyebut kader NU tidak punya orang lain selain Cak Imin.
"Kader NU yang diposisikan di politik praktis adalah Cak Imin. Kita tidak punya orang lain. Bismillah, kita akan membersamai Gus Muhaimin sampai 2024 nanti," terang Gus Makki.
Baca Juga: Pengurus Kiai PBNU Meminta PKB Diperbaiki, Dulu Diancam Carok Saat Dirikan Partai
Dalam surat pemanggilan tersebut dijelaskan juga alasan pemanggilan Ketua PCNU Sidoarjo. Namun penjelasannya tak segamblang terkait PCNU Banyuwangi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pemanggilan Ketua PCNU dilandasi adanya laporan kegiatan yang diinisiasi DPC PKB Sidoarjo serta melibatkan seluruh Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) se-Kabupaten Sidoarjo.
Terkait dengan hal ini, Ketua PCNU Banyuwangi dan Sidoarjo diminta segera membuat laporan tertulis dan lengkap serta dikirim secara langsung kepada Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf di Kantor PBNU.
Diketahui, Gus Yahya, sebelum terpilih menjadi Ketua Umum PBNU, pernah meminta agar tidak ada capres atau cawapres dari PBNU. Dia menyatakan bakal melarang PBNU ikut terlibat dalam kontestasi pilpres.
Baca Juga: Sebut Gus Yahya dan Gus Ipul Politisasi PBNU, Cak Imin: Nggak Sopan!
"Nahdlatul Ulama harus kembali sebagai penyangga sistem. Bahaya politik identitas ini sulit dicegah karena para politisi instan pasti akan selalu mencari sumber daya instan untuk mendapatkan dukungan. Cara paling instan yang mudah didapat adalah dengan memainkan identitas, terutama agama. Ini bahaya," kata KH Yahya beberapa waktu yang lalu.
Reporter: Amrizal
Editor: Aribowo
Editor : Pahlevi