Optika.id - Gubernur DI Yogyakarta Sri Sultan HB X menyebut pendirian Pemerintah Provinsi DIY untuk memindah para pedagang kaki lima (PKL) Malioboro, utamanya di PKL Malioboro yang ada di lorong sisi barat.
Sultan memastikan PKL Malioboro akan direlokasi dimulai pada hari ini, Rabu (26/1/2022). Untuk saat ini, fasilitas bagi para PKL di lokasi yang baru sementara diberikan secara gratis.
Baca Juga: Kunjungi Yogyakarta, Bamusi Surabaya Napak Tilas Perjuangan KH Ahmad Dahlan
Pemindahan yang akan dilakukan pada Rabu (26/1/2022) sebagai permulaan. Menurutnya, proses pemindahan itu akan berlangsung sekitar dua sampai tiga pekan ke depan.
Jadwalnya pada hari ini akan ada pertemuan para PKL serta melihat lokasi baru untuk pemindahan PKL Malioboro. Sultan mengimbau kepada para PKL untuk menghadiri pertemuan tersebut. Untuk teknis pengaturannya akan melibatkan Pemerintah Kota Yogyakarta.
Penentuan lapak hingga undian sepenuhnya dilakukan oleh para PKL dengan difasilitasi Pemerintah Kota Jogja. Namun, Sultan enggan menjelaskan secara detail soal informasi pada 8 Februari 2022 kawasan Malioboro harus sudah bersih dari PKL.
Jadwal itu kemungkinan bagian dari proses penataan. Sultan tidak mempermasalahkan jika pada 8 Februari 2022 belum terselesaikan. Sultan memastikan pemerintah memberikan fasilitas kepada para PKL Malioboro.
Fasilitas tersebut sementara diberikan secara gratis. Pemerintah juga akan menginformasikan kepada pengunjung soal lokasi PKL yang baru.
Sebelumnya, yang diketahui para pedagang pada hari ini, Rabu (26/1/2022) adalah jadwal wilujengan atau syukuran.
Ketua Paguyuban Angkringan Malioboro, Yati, menuturkan informasi yang didapatkan oleh paguyuban pedagang kaki lima (PKL) di Malioboro adalah tanggal 26 Januari 2022 sebagai waktu wilujengan, bukan langsung relokasi.
Baca Juga: Mobil Seruduk Andong di Kawasan Malioboro, Kerugian Capai Puluhan Juta Rupiah
Kami dapat undangan tanggal 26 itu acara wilujengan atau selamatan di bekas Gedung Bioskop Indra. Karena kami akan masuk rumah baru, jadi mau selamatan dulu, kata Yati, Selasa (25/1/2022).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurutnya, untuk tanggal relokasi dijadwalkan mulai 1-7 Februari 2022. Pada 8 Februari 2022 jalur pedestrian Malioboro sudah bersih dari PKL dan mereka sudah berjualan di tempat yang baru.
Setelah tanggal 26 nanti baru bahas untuk pengundian lapak, nanti bahas dari masing-masing paguyuban supaya nanti tanggal 1 Februari bisa menempati lapak yang mana. Teknisnya diserahkan kepada ketua paguyuban masing-masing. Akan diundi, jadi lebih enak, menghindari rasa kecemburuan, kata dia.
Meski diharuskan pindah, Yati menuturkan sebenarnya ia mengharapkan pindah sesudah Lebaran. Sebab, menurutnya perekonomian para PKL Malioboro belum stabil di situasi pandemi ini. Jika dipindah ke lokasi bari dan pengunjung belum ramai, itu berpotensi menjadikan penghasilan mereka terjun bebas.
"Kami enggak menolak, tapi sebenarnya kami minta habis Lebaran direlokasi, imbuhnya.
Baca Juga: Muhammadiyah Tanggapi Polemik Jilbab di Sekolah Negeri di DI Yogyakarta
Jika relokasi tak terhindarkan, Yati berharap baik Pemda DIY dan Pemkot Jogja agar tidak lepas tangan. Ia meminta pemerintah aktif mempromosikan lokasi PKL Malioboro yang baru agar wisatawan mengetahui. Sebab dalam proses adaptasi, wisatawan belum tentu mengetahui bahwa para PKL sudah direlokasi.
Reporter: Amrizal
Editor: Aribowo
Editor : Pahlevi