Optika.id - PBNU (Pengurus Besar Nahdlatul Ulama) melakukan klarifikasi, terkait deklarasi sejumlah pengurus NU daerah yang mendukung Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar, sebagai calon presiden di pemilihan presiden 2024.
Pada Rabu (26/1/2022), Ketua PCNU (Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama) Banyuwangi, KH Moh Ali Makki Zaini dan Ketua PCNU Sidoarjo KH Zaenal Abidin, dengan pendampingan PWNU (Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama) Jawa Timur, KH Abdus Salam Shohib, memenuhi undangan PBNU.
Baca Juga: Makin Kuat, PBNU Desak PKB Tentang Peran Ulama di Partai
Gus Makki, panggilan akrab KH Moh Ali Makki dan KH Zaenal, bertemu langsung dengan Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf. Namun, Gus Makki mengaku tidak punya hak untuk menyampaikan isi tabayun tersebut.
Kami sudah menyampaikan laporan kepada PBNU terkait isi tabayun dari A sampai Z. Untuk detailnya menjadi kewenangan PBNU yang menyampaikan. Yang jelas untuk urusan tabayun sudah clear, kata Gus Makki dalam keterangannya, Rabu (26/1/2022).
Sementara, KH Zaenal menegaskan, pihaknya diminta bercerita dari awal, tentang deklarasi pencapresan Muhaimin Iskandar. Kami diminta untuk menceritakan tentang peristiwa yang terjadi di Sidoarjo terkait dengan deklarasi pencalonan Pak Muhaimin sebagai Presiden 2024, kata mantan Ketua KPU Sidoarjo ini.
Kebetulan, tambahnya, di salah satu MWC NU di Sidoarjo sedang ada peresmian Kantor MWC NU, itu bersamaan dengan kedatangan Ketua (umum) DPP PKB. Sehingga momentum itu nampaknya dibersamakan. Dan ketika itu, langsung dilakukan deklarasi.
Baca Juga: Pengurus Kiai PBNU Meminta PKB Diperbaiki, Dulu Diancam Carok Saat Dirikan Partai
Kebutulan waktu itu saya tidak hadir. Rais Syuriah hadir, tapi hanya memberikan doa. Memang ada pelaksanaan deklarasi, cuma teman-teman MWC NU. Dan teman-teman tidak melakukan koordinasi terlebih dahulu dengan PCNU. Ini kita sampaikan kepada beliau, apa adanya, tukas KH Zaenal.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Diketahui, pemanggilan ini tertuang dalam surat bernomor 21/C.I.16/01/2022 untuk Ketua PCNU Banyuwangi. Sedangkan pemanggilan untuk Ketua PCNU Sidoarjo tertuang dalam surat bernomor 20/C.I.16/01/2022.
Ketua PCNU Banyuwangi dipanggil setelah PBNU menerima laporan adanya agenda politik Pemilihan Presiden 2024 yang melibatkan PCNU Banyuwangi. Bahkan kegiatan itu digelar di Kantor PCNU Banyuwangi pada Rabu 19 Januari 2022 lalu dengan mendatangkan salah satu bakal calon presiden, yakni Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar.
Baca Juga: Sebut Gus Yahya dan Gus Ipul Politisasi PBNU, Cak Imin: Nggak Sopan!
Reporter: Pahlevi
Editor: Aribowo
Editor : Pahlevi