Optika.id-Dinas Kesehatan Kota Surabaya, Jawa Timur melaksanakan vaksinasi penguat untuk para kader kesehatan masyarakat setelah sebelumnya vaksinasi dosis ketiga itu dengan sasaran kalangan lanjut usia.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Surabaya Nanik Sukristina di Surabaya, Selasa, mengatakan tujuan vaksinasi penguat untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan meringankan gejala dari paparan COVID-19, terutama varian baru, Omicron.
Baca Juga: COVID-19 Melonjak Lagi, Kemenkes Ingatkan Masyarakat Lengkapi Vaksin Booster
"Kami mewajibkan para kader untuk vaksinasi 'booster' (penguat). Salah satunya telah digelar di Puskesmas Pegirian. Mengingat para kader ini tugasnya sebagai tenaga lapangan yang tugasnya juga langsung bersentuhan dengan warga," katanya, Selasa (1/2/2022).
Ia menjelaskan vaksinasi penguat untuk kader kesehatan di Puskesmas Pegirian itu total 277 orang. Saat vaksinasi, beberapa kader sempat menolak untuk divaksin.
Oleh karena vaksinasi penguat itu penting untuk memperkuat kekebalan komunal dari penularan COVID-19, maka Dinkes Surabaya melalui kepala Puskesmas Pegirian mengundang perwakilan tiga kader kesehatan untuk melakukan sosialisasi di setiap rukun warga di Kecamatan Semampir.
"Menurut data perhitungan indikator PPKM darurat berbasis wilayah berdasarkan kondisi, kasus aktif kumulatif sampai dengan tanggal 30 Januari 2022, Kecamatan Semampir berada pada status (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat, red.) Level 1. Untuk mempertahankan level 1, perlu melibatkan seluruh pihak, baik pemerintah maupun masyarakat," kata Nanik.
Menurut data di laman lawancovid-19.surabaya.go.id, per 31 Januari 2022 ada 282 pasien aktif.
Baca Juga: Epidemiologi Imbau Peningkatan Covid-19 Jelang Libur Nataru
Oleh karena itu, ia mengimbau warga Kota Surabaya tetap waspada dan wajib mematuhi protokol kesehatan (prokes) serta mengikuti vaksinasi sesuai anjuran pemerintah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sesuai dengan Surat Edaran (SE) Wali Kota Surabaya Nomor 001.1/1616/436.7.2/2022, Wali Kota Eri Cahyadi memerintahkan jajaran organisasi perangkat daerah (OPD), lurah, camat, LKMK, dan seluruh warga setempat untuk mewaspadai COVID-19, varian Omicron.
Hal paling utama, kata dia, warga gencar melakukan pelacakan dan melapor kepada petugas, apabila ada warga yang terpapar virus tersebut.
"Kami imbau warga Surabaya jangan sampai lengah terhadap prokes. Jangan lupa juga bagi yang belum vaksin 'booster' agar segera vaksin dan tetap patuhi 5M," pungkasnya.
Baca Juga: Kasus Covid-19 Naik Jelang Nataru, Kemenkes: Masih Terkendali
Reporter: Angga Kurnia Putra
Editor: Pahlevi
Editor : Pahlevi