Optika.id - Dewan Pimpinan Daerah Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Jawa Timur periode 2022-2024 sowan ke Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jatim di ruang rapat Kantor Muhammadiyah Jatim Jl. Kertomenanggal VI/1 Surabaya, Jumat (11/2/2021).
Kedatangan jajaran DPD IMM Jatim terpilih hasil Musyawarah Daerah (Musyda) di Gresik ini disambut hangat oleh Sekretaris PWM Jatim Ir Tamhid Masyhudi bersama Bendahara Dr Hidayatulloh, dan Wakil Ketua Prof Thohir Luth, Dr Syamsuddin, serta Prof Biyanto.
Baca Juga: Muhammadiyah Jatim Tetapkan Idul Fitri 1444 H Jatuh pada 21 April, Ini Penjelasannya!
Ketua Umum DPD IMM Jatim Firdaus Su'udi mengatakan, maksud dan tujuan dari audiensi ini adalah untuk bersilaturahmi, bersinergi dan mengenalkan personel baru DPD IMM Jatim masa bakti 2022-2024.
"Kami mohon nasehat dan bimbingan dari bapak-bapak PWM Jatim supaya mampu menjalankan amanah ini dengan baik. Kami pimpinan IMM Jatim yang baru dan belum dilantik. Semoga kami bisa bersinergi dan sejalan dengan program Persyarikatan Jatim," ujarnya.
Pesan dan nasihat membangun pun diberikan oleh PWM Jatim untuk DPD IMM Jatim periode 2022-2024. Prof Thohir menyampaikan, penting bagi IMM untuk meniru kebiasaan baik Muhammadiyah dalam mengadakan acara. Setiap mengadakan acara selalu dimulai tepat waktu.
"Jangan sampai yang diundang malah datang duluan. Malu. Setiap acara IMM harus dimulai tepat waktu," pintanya.
Ia pun meminta, supaya kader IMM meningkatkan kapasitasnya dalam bahasa Inggris dan ataupun bahasa Arab, sehingga kader IMM mahir betul. "Ini penting. Supaya kalau ada kesempatan beasiswa studi lanjut ke luar negeri, kader IMM bisa berangkat," serunya.
Senada itu, Dr Syamsuddin berharap, kader IMM tidak lelah untuk terus meningkatkan kapasitas keilmuannya. Juga bisa manfaatkanlah IMM sebagai wasilah untuk menghidupkan pengajian di tingkat ranting. "IMM harus menjadi motor penggerak kemajuan umat, bangsa dan Persyarikatan," pintanya.
Dr Hidayatulloh menekankan, kader IMM harus tertib ibadah, tertib belajar atau studi dan tertib organisasi. "Kita ingin aktivis IMM untuk urusan ibadahnya selesai. Kuliah jangan telat lulusnya. Organisasi juga harus diurus dengan serius. Tiga hal ini penting untuk terus dikembangkan," tuturnya.
Baca Juga: Jelang Piala Dunia U-20, Muhammadiyah Jatim Tolak Timnas Israel Main di Indonesia
Tak kalah penting, lanjut dia, kader IMM harus terus meng-upgrade kapasitas keilmuannya. "Ini penting karena kalian adalah pemimpin masa depan. Juga jaga baik hubungan antara IMM dengan pimpinan Persyarikatan, AUM dan lainnya," pesannya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Biyanto mengingatkan, membincang IMM adalah membicang masa depan umat, bangsa dan Persyarikatan. Maka, DPD IMM Jatim harus bisa membikin dan menghadirkan program yang menarik dan konstruktif untuk perbaikan umat, bangsa dan Persyarikatan.
"Jangan takut gak ada dana, terus tidak membuat kegiatan. Buatlah kegiatan yang menarik dan konstruktif. Insyaallah, pasti datang banyak dana," sebutnya.
Sebagai penutup, Sekretaris PWM Jatim Ir Tamhid Masyhudi mengungkapkan, IMM merupakan ujung tombak regenerasi dari pimpinan Persyarikatan. Maka, satu keniscayaan bagi kader IMM adalah senantiasa untuk meningkatkan kapasitas keilmuan di bidang agama, IT dan lainnya.
Baca Juga: Mengawal Implementasi THR Pekerja Perusahaan
"Kita ada di dunia digital, dan tantangan kita semakin hari semakin berat. Kapasitas di bidang IT harus ditingkatkan. Terutama oleh kader IMM. Saya tunggu kehadiran kader IMM untuk menggantikan posisi kita di PWM," pungkasnya.
Reporter: Pahlevi
Editor: Aribowo
Editor : Pahlevi