Optika.id-Dinas Kesehatan Kota Surabaya mengimbau warga di Kota Pahlawan, Jawa Timur itu agar tidak lengah meski tingkat kesembuhan pasien COVID-19 varian Omicron saat ini tinggi atau mencapai 86,05 persen.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya Nanik Sukristina di Surabaya, Sabtu, mengatakan, untuk tingkat kesembuhan yang paling tinggi, rata-rata adalah pasien yang telah dirawat di Asrama Haji Surabaya.
Baca Juga: COVID-19 Melonjak Lagi, Kemenkes Ingatkan Masyarakat Lengkapi Vaksin Booster
"Sebab, banyak pasien OTG (orang tanpa gejala) dan gejala ringan yang dirawat di Asrama Haji," katanya, Sabtu (12/2/2022).
Meski demikian, lanjut dia, warga tidak boleh lengah dengan virus ini. Hingga saat ini pemerintah juga terus menggalakkan vaksinasi dan diharapkan masyarakat juga tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan.
Pihaknya telah melakukan penambahan personil petugas kesehatan, fasilitas dan perlengkapan tempat isolasi terpadu (Isoter). Serta, menyediakan tempat perawatan bagi pasien terkonfirmasi COVID-19, baik orang tanpa gejala (OTG) atau pasien yang bergejala ringan.
Tidak hanya itu saja, pihaknya juga ikut memberikan dukungan, yakni berupa bantuan makanan sesuai dengan wilayah hingga memfasilitasi pemeriksaan tes usap PCR untuk semua pasien terkonfirmasi, beserta kontak eratnya.
"Bagi yang bergejala sedang atau berat, pasien akan dirujuk ke rumah sakit rujukan COVID-19," kata Nanik Sukristina.
Baca Juga: Epidemiologi Imbau Peningkatan Covid-19 Jelang Libur Nataru
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi sebelumnya menyebut secara kumulatif tingkat kesembuhan pasien yang terkonfirmasi COVID-19 dari berbagai varian di Kota Surabaya hingga Kamis (10/2/2022) mencapai 93,5 persen. Sedangkan tingkat kesembuhan pasien COVID-19 Varian Omicron sebesar 86,05 persen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dia mengatakan pasien yang terpapar COVID-19 membutuhkan perawatan yang bervariasi, yakni sesuai dengan kondisi pasien, serta komorbid yang diderita oleh pasien. Hanya saja, kata dia, rata-rata kesembuhan kasus konfirmasi dengan gejala, serta gejala ringan membutuhkan waktu selama 3-7 hari.
Berdasarkan data laman lawancovid-19.surabaya.go.id per Jumat (11/2/2022), total kasus pasien aktif mencapai 2.569 jiwa dengan penambahan kasus aktif pada hari ini mencapai 1.386 jiwa, dan total kesembuhan mencapai 1.196 jiwa.
Baca Juga: Kasus Covid-19 Naik Jelang Nataru, Kemenkes: Masih Terkendali
Reporter: Angga Kurnia Putra
Editor: Pahlevi
Editor : Pahlevi