Optika.id-Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyebut cakupan pelayanan air bersih di Kota Surabaya, Jawa Timur, saat ini mencapai 99,39 persen.
"Jumlah pelanggan PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum) yang mengelola air juga naik 1,95 persen," kata Wali Kota Eri Cahyadi di Surabaya, Kamis (17/2/2022).
Baca Juga: Tahun Ini, PDAM Surabaya Ganti Pipa Usang Sepanjang 31 km
Menurut dia, dalam memperhatikan kualitas air, Pemkot Surabaya juga telah membuat Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) komunal dan rumah tangga.
Hingga saat ini, lanjut dia, Pemkot Surabaya sudah membangun IPAL di 60 lokasi, sehingga diharapkan warga sekitarnya bisa ikut meniru pembangunan IPAL tersebut.
"Kami juga melakukan revitalisasi sungai, kampung nelayan dan juga brand gang. Alhamdulillah saat ini indeks kualitas air di Surabaya mengalami kenaikan 58,18," ujarnya.
Selain itu, lanjut dia, di Surabaya juga ada dua long storage (tempat penampungan air memanjang), ada 26 waduk, 50 bozem (tempat penampungan air), dan 12 mini bozem. Sedangkan salurannya, ada 142 saluran sekunder dan 35 saluran primer.
Baca Juga: Dalam Rangka HUT ke-46, PDAM Surabaya Beri Diskon untuk Pemasangan Baru
"Jajaran pemkot juga terus memonitor kualitas air sungai, air waduk/boezem, air sumur, dan air laut," ujarnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Direktur Utama PDAM Surya Sembada Arief Wisnu Cahyono sebelumnya mengatakan, pihaknya menekankan pentingnya kualitas air dam menargetkan pada Agustus 2023 seluruh warga Surabaya teraliri air.
"Paling tidak air yang mengalir di rumah warga itu setinggi dua meter dalam waktu 24 jam. Itu yang paling utama karena itu menjadi amal jariyah bagi direksi dan Pemkot Surabaya," ujarnya.
Baca Juga: Tarif PDAM Surabaya Akan Disesuaikan dengan Mengklasifikasi Pelanggan
Reporter: Angga Kurnia Putra
Editor: Pahlevi
Editor : Pahlevi