Optika.id, Sidoarjo - Pemerintah Kabupaten Sidoarjo menyiapkan program renovasi dua ribu warung rakyat dengan pada tahapan awal, disiapkan anggaran Rp 2 miliar bagi perbaikan 402 warung.
Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali menyatakan, program tersebut dikhususkan terhadap warung makanan minuman, bukan warung kelontong atau gerobak.
Baca Juga: Kembangkan UMKM, Pemkot Adakan Pelatihan Creator Lab
"Program itu tersebar di enam kecamatan yakni Kecamatan Sidoarjo, Krian, Tulangan, Candi, Sedati, dan Tanggulangin. Pada Tahap awal, sebanyak 402 warung rakyat mendapat manfaatnya," ujarnya.
Gus Muhdlor sapaan akrab Bupati mengatakan, kegiatan ini merupakan bagian dari pemulihan ekonomi. Harapannya tentu saja bila warung-warung rakyat semakin tertata, kian higienis, maka akan tetap eksis dan bisa laris.
"Warung-warung rakyat ini juga harus didampingi agar bisa onboarding, bergabung di pasar digital, ujarnya.
Muldlor mengaku pihaknya telah menyiapkan dua menu bentuk renovasi yang dilakukan. Menu renovasi wajib yang dilakukan meliputi pemberian label atau identitas warung serta pengecatan.
Baca Juga: Pemkot Surabaya Upayakan Tambah Sejumlah UMKM di Sektor Mamin
"Sedangkan menu renovasi pilihan yang dapat dipilih oleh pemilik warung di antaranya perbaikan dinding, lantai, pintu maupun jendela ataupun perbaikan sanitasi," ucapnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ia meminta kepada semua pihak untuk memberikan perhatian kepada warung-warung yang ada di sekitarnya. Salah satunya dengan membeli di warung-warung rakyat yang ada. Pihaknya juga menginstruksikan seluruh organisasi perangkat daerah untuk membeli konsumsi rapat atau kegiatan di warung-warung serta UMKM
Kita punya tanggung jawab untuk memastikan keberlangsungannya. Setiap dinas pasti menyediakan konsumsi rapat atau kegiatan, saya minta semua beli di warung sekitar, di UMKM. Kalau kita semua bergerak bersama, Insya Allah ekonomi arus bawah ini bisa bergerak dengan baik, ucapnya.
Baca Juga: Cawapres 02 Janjikan 19 Juta Lapangan Kerja dari UMKM Hingga 5 Juta Green Jobs
Reporter: Jenik Mauliddina
Editor: Pahlevi
Editor : Pahlevi