Andi Widjajanto Jadi Gubernur Lemhannas, Komisi I: Perkuat Analisa Sipil

author Seno

- Pewarta

Senin, 21 Feb 2022 21:03 WIB

Andi Widjajanto Jadi Gubernur Lemhannas, Komisi I: Perkuat Analisa Sipil

i

images - 2022-02-21T140143.771

Optika.id - Presiden Joko Widodo telah melantik Andi Widjajanto menjadi Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional atau Lemhannas. Komisi I DPR RI meyakini masuknya Andi Widjajanto memperkuat analisa sipil dalam ketahanan nasional.

"Menurut saya langkah cermat sekali Presiden memilih Pak Andi. Pertama dia relatif lebih muda dari pendahulunya. Lembaga ini menurut hemat saya memang memerlukan seorang pemimpin yang jauh lebih muda agar mampu menggodok pemikiran dan analisa-analisa yang berpikir jauh ke depan," kata Ketua Komisi I DPR RI Meutya Viada Hafid kepada wartawan, Senin (21/2/2022).

Baca Juga: Mantan Kapolda Sumut Dilantik Jadi Sestama Lemhanas RI

"Berbeda dari pendahulunya yang rata rata dari TNI maupun Polri, menurut saya dapat menjadi kekuatan analisa sipil yang mampu keluar pakem-pakem ketahanan tradisional," imbuhnya.

Meutya yang membidangi komisi pertahanan melihat ada kedekatan Jokowi dengan Andi Widjajanto. Hal itu menurut Meutya penting agar Andi dapat memberikan masukan langsung ke Jokowi.

"Beliau punya kedekatan komunikasi yang cukup baik dengan Presiden. Ini menurut saya penting agar kajian masukan dan analisa dari Lemhannas betul-betul dapat menjadi masukan bagi Presiden dalam mencermati ketahanan nasional," ujar elite Partai Golkar ini.

Di bawah era kepemimpinan Andi Widjajanto, Meutya punya harapan terhadap Lemhanas. Sebagai mitra kerja, Meutya ingin Lemhannas memberikan cara pandangan baru terkait ketahanan nasional.

"Kajian-kajian Lemhannas ke depan kita harapkan dapat betul-betul menjawab masalah ketahanan yang kekinian, tidak usang, terbarukan. Harapan kedua tentu agar lembaga ini betul-betul dapat memberikan masukan kepada Presiden sehingga keberadaannya dan fungsi lembaga ini menjadi jelas," imbuhnya.

Andi Widjajanto sebelumnya mengungkap arahan penting dari Presiden Jokowi setelah resmi menjabat Gubernur Lemhannas. Andi diminta melakukan transformasi Lemhannas agar siap menghadapi tantangan geopolitik masa depan.

"Arahan dari Bapak Presiden adalah melakukan penguatan transformasi Lemhannas sehingga sesuai tantangan geopolitik abad ke-21 sehingga Lemhannas bisa menjalankan fungsinya sebagai lembaga pendidikan untuk mencetak kepemimpinan nasional serta menjadi dapur kajian strategis bagi presiden untuk isu-isu lokal regional dan global serta Lemhannas menjalankan fungsinya untuk melakukan pemantapan nilai-nilai kebangsaan," ujar Andi setelah acara pelantikan di Istana Negara, Senin (21/2/2022).

Andi juga mengaku mendapat arahan dari Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri. Andi diminta tetap berpegang teguh kepada Pancasila.

"Sebelum saya menjabat, saya juga mendapat arahan dari Presiden ke-5, Ketua Dewan Pengarah BPIP, Ketua Dewan Pengarah BRIN, Ibu Megawati Soekarnoputri agar menjalankan amanat sebagai Gubernur Lemhannas ini dengan tetap berpegang kepada ideologi Pancasila 1 Juni," kata Andi.

Baca Juga: Lemhanas Ungkap Ketahanan Nasional Jadi Strategi untuk Kelangsungan Negara Indonesia!

Profil Andi Widjajanto

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Diketahui, Andi merupakan alumnus FISIP UI. Dia dikenal sebagai pengamat pertahanan. Dia pernah mengenyam pendidikan master di Industrial College of Armed Forces, Washington DC, Amerika Serikat. Dia juga beberapa kali diajak untuk menjadi anggota Task Force Pusat Studi Pemerintah Daerah (LOGOS) serta Task Force for Defense White Paper SESKO TNI AD.

Andi pernah menjadi salah satu anggota Timses Jokowi dalam Pemilu 2014. Tim itu ditunjuk langsung oleh Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dan disetujui oleh Jokowi. Masukan-masukan Andi berhasil menyukseskan Jokowi hingga terpilih menjadi presiden.

Putra dari politikus senior PDIP Theo Syafei itu kemudian menduduki posisi strategis yakni Deputi Kepala Staf Kantor Transisi yang mengurusi isu pertahanan, keamanan dan struktur kabinet Jokowi-JK.

Pada Oktober 2014, Jokowi kemudian menunjuk Andi Widjajanto sebagai sekretaris kabinet. Posisi itu didudukinya hanya satu tahun.

Baca Juga: Anggota Komisi I DPR: International Trust Bukti Diplomasi Indonesia On The Right Track

Tahun 2015, Andi diganti. Dia ikut kena reshuffle bersama 5 menteri lainnya yakni Tedjo Edhy dari posisi Menko Polhukam, Sofyan Djalil dari posisi Menko Perekonomian, Andrinof Chaniago dari posisi Kepala Bappenas, Rachmat Gobel dari posisi Menteri Perdagangan, dan Indroyono Soesilo dari posisi Menko Maritim.

Pada tahun 2020 Andi Widjadjanto menjabat penasihat senior Kantor Staf Presiden (KSP). Andi diangkat sebagai penasihat senior per 4 Februari 2020 sebelum menjadi Gubernur Lemhannas.

Reporter: Pahlevi

Editor: Aribowo

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU