Diduga Bongkar Kasus Besar, Ketum KNPI Dipukuli Sampai Babak Belur

author Seno

- Pewarta

Selasa, 22 Feb 2022 05:45 WIB

Diduga Bongkar Kasus Besar, Ketum KNPI Dipukuli Sampai Babak Belur

i

images - 2022-02-21T224155.644

Optika.id - Ketua Umum DPP KNPI (Komite Nasional Pemuda Indonesia) Haris Pertama dipukuli sampai babak belur orang tak dikenal di halaman parkir rumah makan Garuda, Cikini, Jakarta Pusat, Senin (21/2/2022) siang. Akibat pemukulan itu, Haris langsung dilarikan ke RSCM lantaran mengalami luka di pelipis dan kepalannya.

Haris menceritakan, tiga orang lebih tak dikenal memukulinya menggunakan benda tumpul dan batu. Dia menduga, telah dibuntuti sejak dari kediamannya.

Baca Juga: Dikeroyok Debt Collector, Haris Pastikan Tak Punya Utang

Setelah turun dari mobil dihajar dan dipukul oleh orang tidak dikenal lebih dari tiga orang, diduga sudah diikuti sejak dari rumah, pada saat di parkiran rumah makan Cikini, orang tersebut menghajar dengan batu dan benda tumpul lainnya, kata Haris dalam keterangannya, Senin (21/2/2022) malam.

Setelah memukuli, lanjut Haris, orang yang belum diketahui identitasnya itu kabur menggunakan sepeda motor. Haris meyakini para pelaku merupakan orang suruhan. Sebab, menurutnya, para pelaku sudah mempersiapkan batu untuk mengeroyoknya.

"Semuanya orang suruhan itu karena mereka udah pakai batu, pakai helm, udah persiapan dihajar pakai batu," jelas Haris.

Diketahui, sebelum terjadi pemukulan, melalui media sosial, Haris mengungkap 99 perusahaan yang melakukan kegiatan usaha tanpa izin di kawasan hutan.

Transparansi data perusahaan yang telah melakukan kegiatan usaha di dalam kawasan hutan yang tidak memiliki perizinan di bidang Kehutanan harus dibuka ke masyarakat oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), cuit haris di akun twitternya, Minggu (20/2/2022) malam.

Haris kemudian membeberkan 99 nama perusahaan itu secara lengkap berikut dengan kegiatan usaha yang dilakukannya.

Sebagian besar perusahaan tersebut beroperasi di Jambi, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah. "Sementara 99 dulu ya yang saya tulis, nanti dilanjutkan setelah maghrib, tulis Haris.

Haris Sudah Lapor ke Polda Metro Jaya

Haris pun telah melaporkan kasus ini ke Polda Metro Jaya. "Betul, kami sudah menerima laporan dari korban atas nama Haris Pertama. Yang bersangkutan melaporkan pengeroyokan dan ada juga pengancaman," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan, Senin (21/2/2022).

Baca Juga: Polisi Duga Ada Aktor Intelektual di Balik Pengeroyokan Haris Pertama

Laporan Haris Pertama teregister dalam laporan bernomor: LP/B/928/II/2020/SPKT/Polda Metro Jaya. Pengeroyokan terjadi di depan Rumah Makan Garuda, Cikini, Menteng, Jakarta Pusat sekitar pukul 13.45 WIB Senin (21/2/2022) siang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Mengutip laporan Haris Pertama, Zulpan menjelaskan Haris Pertama saat itu keluar dari rumahnya di Jakarta Timur menuju ke Rumah Makan Garuda untuk menemui Tim Bidang Hukum KNPI.

"Namun setelah sampai kurang lebih pukul 14.05 WIB di parkiran Rumah Makan Garuda, pelapor turun dari mobil dan tiba-tiba ada lebih dari tiga orang yang tidak dikenal memukulnya," jelas Zulpan.

Haris Pertama dipukul dengan batu dan benda tumpul lainnya. Dalam laporan ke polisi, Haris Pertama juga mengaku diancam para pelaku.

"Korban dipukul dengan batu dan benda tumpul lainnya hingga diancam akan dibunuh," tuturnya.

Baca Juga: Polda Metro Jaya Tangkap Tiga Pelaku Pengeroyokan Ketua KNPI

Akibat kejadian itu, Haris Pertama mengalami luka di bagian wajah, pelipis robek, memar pada bagian pipi dan mata. Haris Pertama kemudian melaporkan kejadian itu ke Polda Metro Jaya. Polsek Menteng telah menerima informasi tersebut. Polisi saat ini melakukan pengecekan ke lokasi kejadian.

"Iya, kita masih cek (lokasi). Tapi kejadian ada di (restoran) Garuda dan (korban) buat laporan," kata Kanit Reskrim Polsek Metro Menteng Kompol Alvin Pratama.

Reporter: Pahlevi

Editor: Aribowo

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU