Pemuda Surabaya Tolak Wacana Penundaan Pemilu 2024!

author Seno

- Pewarta

Sabtu, 05 Mar 2022 03:03 WIB

Pemuda Surabaya Tolak Wacana Penundaan Pemilu 2024!

i

IMG-20220304-WA0025

Optika.id, Surabaya - Sejumlah pemuda di Surabaya mengadakan kegiatan Ngopi atau 'Ngobrol Politik Indonesia' di Bulak, Kota Surabaya, Jumat (4/3/2022) malam. Diskusi menghadirkan pengamat kebijakan publik Rusli Effendy, S.E, aktivis kepemudaan M. Redza Kusuma, S.Farm, dan Himas el Hakim, S.H, CLA, CCD. yang merupakan Koordinator Kaukus Pemuda Surabaya. Ketiga narasumber tersebut mendiskusikan soal gagasan masa depan pemuda di politik Indonesia termasuk wacana penundaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Rusli sebagai tokoh senior memberikan motivasi dan wejangan bagi generasi muda untuk berani bersuara serta beraktivitas di sektor publik.

Baca Juga: Gagal Maju Pilgub Jadi Hal Untung bagi Anies, Kok Bisa?

Anak muda perlu punya kemampuan intelektual, bermental independen, bergerak seperti aktifis, dan berintegritas serta moralis agar Indonesia punya banyak stok pemimpin berkualitas," tukas Rusli pada Optika.id yang juga hadir dalam acara tersebut.

Aktivis kepemudaan yang juga pembina Gema Keadilan Surabaya, Moch. Redza Kusuma juga menegaskan pentingnya melek hukum bagi anak muda.

Hal ini disebabkan politik menyangkut hajat hidup orang banyak termasuk anak muda.

Agar bisa berdampak, pemuda harus punya pemikiran terbuka, berjejaring, dan membiasakan beraktifitas di masyarakat," tutur tokoh muda yang akrab dipanggil Mas Redza.

Diskusi terakhir disampaikan oleh Cak Hakim sapaan akrab Himas el Hakim yang setia mengawal raperda kepemudaan baik di Jawa Timur maupun Surabaya.

Baca Juga: Besok, PDI-Perjuangan Akan Usung Risma Jadi Kandidat Cagub Jatim

Advokat muda yang menekuni hukum kenegaraan dan konstitusi ini menegaskan, anak muda harus tetap vokal mengawal negara ini dengan politik gagasan dan politik pemberdayaan."

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Arek suroboyo ini juga berujar, wacana penundaan pemilu atau presiden tiga periode contohnya, harus ditolak anak muda agar akal-akalan elit oligarkis tidak macam-macam dengan konstitusi terlebih Pancasila!

[caption id="attachment_17820" align="alignnone" width="300"] Himas El Hakim (baju oranye) bersemangat menolak wacana penundaan pemilu 2024. (Optika)[/caption]

Agenda diskusi yang dimoderatori oleh Sekjen Gema Keadilan Surabaya Wildan Nurrohmah, S.Sos. ini ditutup dengan keseriusan anak muda Surabaya untuk mengawal politik gagasan konstitusional. Dengan menolak penundaan pemilu 2024 serta turut aktif di masyarakat sebagai bentuk konkret politik pemberdayaan.

Baca Juga: 100 Guru Besar UGM Nyatakan Sikap, Ingin KPU Jaga Marwah Jelang Pilkada

Reporter: Pahlevi

Editor: Aribowo

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU