Optika.id - Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) diketahui telah berencana menggelar unjuk rasa dalam rangka menolak usulan penundaan pemilu 2024 mendatang dan juga perpanjangan masa jabatan presiden.
Kaharuddin HSN DM selaku Koordinator Pusat dari BEM SI, mengungkapkan bahwa mahasiswa sendiri perlu mengambil langkah dalam mengawasi lika-liku pemerintah agar dapat memastikan kedaulatan yang ada di tangan rakyat bisa terjaga.
Baca Juga: Gagal Maju Pilgub Jadi Hal Untung bagi Anies, Kok Bisa?
Menurut mereka, perpanjangan jabatan presiden melanggar konstitusi dan amanat Undang-Undang Dasar 1945.
"Cuman untuk waktu dan lain nya masih didiskusikan oleh anggota aliansi BEM SI Rakyat Bangkit," ungkap Kaharuddin, dalam keterangannya, Sabtu (5/3/2022).
Sebelumnya, BEM Universitas Indonesia juga telah menyatakan sikap resmi menolak wacana penundaan Pemilu 2024 melalui Instagramnya.
BEM UI sendiri juga menekankan, Presiden Jokowi akan menentang konstitusi yang telah berlaku dan bersikap di luar hukum apabila masih keras kepala untuk memperpanjang masa jabatannya yang melebihi 10 tahun atau 2 periode.
"Jika kemudian hari masa jabatan presiden betul-betul diperpanjang dan melebihi ketentuan konstitusi, yaitu 10 tahun, pemerintahan Presiden Jokowi jelas berada di luar hukum dan membangkangi konstitusi," ujar BEM UI melalui keterangannya.
Akan tetapi, Bayu Satria Utomo selaku Ketua dari BEM UI, memaparkan bahwa belum terdapat adanya suatu rencana dalam himpunan organisasinya untuk mengikuti demonstrasi tersebut.
Baca Juga: Besok, PDI-Perjuangan Akan Usung Risma Jadi Kandidat Cagub Jatim
Bayu juga menyatakan, saat ini pihaknya tengah berusaha untuk membangun gerakan di media sosial agar lebih banyak masyarakat yang dapat mengetahui polemik tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
"Sampai saat ini belum ada rencana ke sana. Kami ingin coba bangun terlebih dahulu gerakan di sosial media agar lebih banyak masyarakat yang mengetahui akan isu tersebut," terang Bayu.
Bayu juga sempat mengatakan apabila BEM UI sendiri telah melakukan suatu koordinasi dan diskusi dengan pihak BEM SI. Akan tetapi, belum terdapat suatu keputusan yang pasti terkait jadwal dan juga rencana demonstrasi tersebut.
"Koordinasi sudah, tapi masih sebatas diskusi saja," imbuhnya.
Baca Juga: 100 Guru Besar UGM Nyatakan Sikap, Ingin KPU Jaga Marwah Jelang Pilkada
Reporter: Akbar Akeyla
Editor: Pahlevi
Editor : Pahlevi
