Optika.id, Sidoarjo - Sebuah pabrik sepatu di dekat Pasar Wadung Asri yang dikenal warga setempat Pasar Gedongan, Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo terbakar pada Rabu (9/3/2022) sore. Asap hitam terlihat mengepul dan mengganggu pengguna jalan. Diduga kebakaran akibat korsleting arus listrik. Sebanyak tiga unit pemadam kebakaran diterjunkan ke lokasi kebakaran.
[caption id="attachment_18300" align="alignnone" width="225"] Petugas PMK berjibaku memadamkan api. (Istimewa)[/caption]
Baca Juga: Laboratorium di Kampus C Unair Terbakar!
Dari informasi yang dihimpun Optika.id, kebakaran terjadi sekitar pukul 16.30 WIB. Kepulan asap hitam membumbung tinggi hingga membuat panik pengguna jalan di sekitar lokasi peristiwa. Staff dan karyawan pabrik juga terlihat lari berhamburan. Pihak kepolisian dan sejumlah unit ambulans disiagakan di dekat lokasi.
Sampai berita diturunkan, petugas masih berusaha melakukan pemadaman. Asap kebakaran berdampak ke permukiman dalam radius 1,5 kilometer dari lokasi.
"Benar kebakaran sore tadi menjelang magrib. Api tiba-tiba sudah membesar dengan sangat cepat," kata Alfan salah seorang warga.
Nur, warga setempat menceritakan, kepulan asap dari pabrik itu diketahui muncul sekitar pukul 16.45. Si jago merah perlahan membesar dan melahap seisi pabrik tersebut.
[caption id="attachment_18301" align="alignnone" width="225"] Kepulan asap tampak dari Perumahan Pondok Candra Indah. (Alauddin)[/caption]
Pegawainya banyak, langsung keluar semua, katanya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Tak hanya karyawan pabrik, para pedagang Pasar Wadungasri histeris. Mereka khawatir api merembet ke pasar. Sejumlah pedagang juga nampak menyelamatkan barang dagangan masing-masing.
Takut ikut terbakar, kata Sutinah, pedagang di lokasi.
Diketahui, kebakaran hebat terjadi di CV Sweet Seventeen. Karyawan pabrik produksi sepatu di Jalan Raya Kundi No.17, Kecamatan Waru itu langsung semburat. Begitu pula pedagang Pasar Wadung Asri yang ada di area pabrik juga ikut berlarian.
Baca Juga: Toko Agen Tabung Gas LPG di Pondok Kelapa Jakarta Timur Terbakar
Reporter: Denny Setiawan
Editor: Pahlevi
Editor : Pahlevi