Optika.id - Google telah mulai meluncurkan sistem Peringatan Serangan Udara yang cepat untuk pengguna Android di Ukraina saat invasi Rusia ke negara itu terus berlanjut.
"Tragisnya, jutaan orang di Ukraina sekarang mengandalkan peringatan serangan udara untuk mencoba menyelamatkan diri," kata Google dalam sebuah pernyataan dikutip dari cnet.com, Jumat (11/3/2022).
Baca Juga: KTT Ukraina Terus Mengupayakan Konsensus, Tapi...
"Pekerjaan ini merupakan tambahan untuk sistem peringatan serangan udara yang ada di negara itu dan berdasarkan peringatan yang sudah disampaikan oleh pemerintah Ukraina." imbuhnya.
Pengumuman ini muncul sehari setelah pasukan Rusia dilaporkan mengebom rumah sakit bersalin dan anak-anak di kota Mariupol, Ukraina Selatan.
Google juga mengumumkan sedang mengembangkan cara bagi pemilik hotel di negara-negara di sekitar Ukraina untuk menunjukkan apakah mereka menawarkan akomodasi gratis atau diskon untuk pengungsi yang melarikan diri dari pasukan invasi.
Hingga Kamis (10/3/2022), lebih dari 2 juta pengungsi telah melarikan diri dari negara itu. Google minggu lalu menambahkan sumber pengungsi untuk pencari suaka yang meninggalkan Ukraina dan menambahkan SOS Alert on Search .
Baca Juga: Rusia: Ukraina Kembali Serang dengan Drone dan Rudal
"Saat kami mengumpulkan informasi ini selama beberapa minggu mendatang, kami akan memungkinkan orang untuk menemukan tempat ini dengan cepat di Penelusuran dan Maps," katanya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Google juga menghentikan sebagian besar aktivitas komersialnya di Rusia, termasuk pendaftaran Cloud baru, fungsi pembayaran untuk banyak layanan Google, dan fitur monetisasi untuk pemirsa YouTube di Rusia. Google sebelumnya menangguhkan bisnis iklannya di Rusia dan menonaktifkan data lalu lintas langsung di Ukraina demi keamanan.
Reporter: Denny Setiawan
Baca Juga: Sekjen PBB Mengecam Serangan Rusia yang Menewaskan 40 Warga Ukraina
Editor: Pahlevi
Editor : Pahlevi