Optika.id - Dalam video yang beredar terlihat ibu 5 orang anak bernama Sandra (41) terjatuh di halaman parkir minimarket di Jalan Kampung Cina, Kecamatan Teluk Bayur, Berau, Kalimantan Timur, dan dikerumuni sejumlah emak-emak lainnya. Emak-emak perekam video viral lantas lebih mendekat ke arah korban.
Terdengar dalam video suara emak-emak histeris karena korban kejang-kejang di lokasi. Selanjutnya terlihat seorang pria langsung mengevakuasi korban dari lokasi.
Baca Juga: 'Minyak Makan Merah' Bakal Diproduksi Januari 2023, Katanya Bakal Lebih Murah
"Astaghfirullah Sakit dadanya, angkat-angkat, maskernya buka," ucap emak-emak dalam video.
Saat ini jenazah korban telah berada di rumah duka di Jalan Kampung Cina RT. 05, Kelurahan Teluk Bayur. Almarhum sedianya akan dimakamkan di pemakaman Muslimin Kelurahan Teluk Bayur namun masih menunggu kedatangan anaknya dari Kota Samarinda.
Ibu lima anak itu dilaporkan tiba-tiba batuk dan kejang-kejang lalu terjatuh saat tiba di lokasi antrean. Saat menunggu minimarket buka pada Sabtu (12/3/2022) pagi.
[caption id="attachment_18692" align="alignnone" width="300"] Suami korban (baju coklat) sangat terpukul atas kepergian sang istri tercinta. (Istimewa)[/caption]
Sementara, polisi mengatakan tak ada unsur pidana di kasus emak-emak meninggal saat antre minyak goreng di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur. Emak-emak atas nama Sandra (41) itu dipastikan meninggal murni karena penyakit asma yang dideritanya kambuh.
"Tidak ada penyelidikan lanjutan karena dari hasil pemeriksaan itu memang meninggal karena sakit (asma) dan tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan," ucap Kapolres Berau AKPB Anggoro Wicaksono dalam keterangannya, Sabtu (12/3/2022).
Anggoro mengatakan keluarga korban juga menolak jenazah Sandra diautopsi. Keluarga disebut tidak keberatan atas peristiwa meninggalnya korban.
"Tidak keberatan, karena tidak dilakukan autopsi jadi dilakukan visum luar saja. Pihak keluarga juga sudah merelakan dan tidak mempermasalahkan karena kan korban juga memiliki riwayat penyakit. Kejadian tadi pagi yang bersangkutan baru tiba sekitar 10 menit, korban lagi nunggu minimarket buka, saat ingin antre ibu tersebut batuk-batuk dan terjatuh lalu kejang-kejang," ujar Anggoro.
Menurut Anggoro, korban sempat mengeluh sakit di bagian dada. Keluhan itu disampaikan korban kepada suaminya.
"Sebelum berangkat mengeluh sakit di dada, keterangan dari suami juga mengaku istrinya punya riwayat asma," terangnya.
Anggoro menerangkan, saat kejadian situasi di halaman minimarket tidak begitu padat dan tidak terjadi desak-desakan dikarenakan minimarket tersebut masih keadaan tutup. Lantaran menjadi viral, banyak warganet mengaku merasa miris dengan peristiwa yang terjadi.
Kebanyakan dari warganet mengkritik kondisi kelangkaan minyak menjadi pemicu peristiwa tersebut. Terlebih hanya karena minyak goreng, ada sebuah keluarga yang sampai kehilangan sosok ibu.
Rela Antre 2 Jam Lebih
Warga di Banjarnegara rela mengantre hingga dua jam lebih untuk membeli dua liter minyak goreng harga murah. Bahkan, antrean yang mengular itu sempat diguyur hujan.
Antrean warga itu terjadi di toko sembako Desa Blambangan, Kecamatan Bawang, Banjarnegara, Sabtu (12/3/2022).
Salah satu warga bernama Siti, warga Desa Bandingan, Kecamatan Bawang. Dia mengaku terpaksa ikut antre karena harga minyak goreng di pasaran masih tinggi, hingga Rp 40 ribu lebih per dua liter.
"Makanya, mau nggak mau antre untuk mendapatkan minyak goreng murah. Walau tadi sempat hujan. Harapannya harga minyak goreng bisa segera stabil," kata Siti yang juga pedagang nasi goreng itu.
Warga lainnya, Sulastri, juga mengeluhkan mahalnya harga minyak goreng di pasar. Apalagi sejumlah toko memberlakukan aturan harus membeli produk lain saat membeli minyak goreng.
"Malah ada yang mewajibkan untuk membeli produk lain. Padahal kita belum membutuhkan itu. Seperti dijadikan satu dengan kecap misalnya," ungkapnya.
Nagib, pemilik toko sembako di Desa Blambangan, mengatakan pihaknya menyediakan 2.400 liter minyak goreng untuk didistribusikan kepada warga. Setiap orang hanya boleh membeli minyak goreng 2 liter dengan harga Rp 28 ribu.
Ratusan Warga Berdesakan
Ratusan warga berdesakan untuk bisa membeli minyak goreng murah di dua lokasi sekitar pasar Kota Mamuju, Sulawesi Barat.
Dikutip Antara, antrean warga yang berdesakan tersebut terjadi di kompleks kantor Gubernur Sulbar di Kelurahan Tangas Kota dan di Anjungan Pantai Manakarra Kota Mamuju.
Diketahui, warga mengantre dari mobil truk kontainer yang disiapkan pemerintah. Di sana disediakan 1000 paket minyak goreng lima liter.
Salah seorang warga bernama Neni mengaku, kalau dia rela berdesakan karena lima liter minyak goreng tersebut dijual pemerintah dengan harga Rp70.000.
"Harga minyak goreng di pasaran mencapai Rp23.000 per liter sehingga masyarakat rela berdesakan dan antre untuk membeli minyak goreng pemerintah yang lebih murah ini," katanya.
Baca Juga: Zulhas: Generasi Muda Harus Tentukan Pilihan dan Siap Berkompetisi
Rela Antre di Pinggir Jalan
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kelangkaan minyak goreng masih terjadi di Kota Bandung. Seperti di sebuah minimarket Jalan Cikutra, Kecamatan Cibeunying Kidul pada Sabtu (12/3/2022). Warga rela mengantre di pinggir jalan untuk mendapat minyak goreng kemasan yang dijual seharga Rp 14.000 per liter.
Antrean panjang tersebut membuat arus lalu lintas di lokasi tersendat. Bahkan mengetahui adanya stok minyak goreng, banyak pengendara akhirnya ikut mengantre untuk membeli minyak goreng.
"Alhamdulilah ini dapat minyak dua liter harganya Rp 14.000 satu liternya," kata Ari salah satu warga saat diwawancarai seperti dilansir detik. Menurut Ari, dirinya masih kesulitan mencari minyak goreng dengan harga yang telah ditetapkan pemerintah.
"Susah carinya, makanya ini ada antrean ikut. Dapat dua liter soalnya dibatasi maksimal cuma dua. Daripada beli di pasar mahal," ungkapnya. Pihak minimarket mengaku sengaja memberlakukan sistem antrean.
"Kalau ada langsung digelar aja begini soalnya pernah di-display itu malah berkerumun membludak di dalam. Terus juga kalau di dalam banyak yang nggak kebagian minyaknya," kata Mira kepala minimarket. Menurutnya antrean tersebut tidak dilakukan tiap hari. Antrean hanya berlaku jika stok minyak goreng tersedia.
Mendag Duga Minyak Goreng Dijual ke Luar Negeri
Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi menduga ada kebocoran stok minyak goreng yang dijual secara ilegal ke luar negeri. Ia mengatakan kemungkinan itu penyebab langkanya minyak goreng di pasaran.
Padahal dia menerangkan, stok minyak goreng telah terkumpul 415 juta liter. Stok itu terkumpul hanya dalam 20 hari belakangan ini. Hal ini dikatakan Lutfi saat sidak minyak goreng ke Pasar Kebayoran Lama pada Rabu (9/3/2022) lalu.
"Kemarin itu sudah ada 415 juta liter (minyak goreng). Nah sekarang kan kita tanya barangnya ini di mana? Jadi ada dua dia bisa menggagalkan adalah bocor untuk industri dengan harga tidak sesuai dengan pemerintah, kedua ini ada penyelundupan, dan ini akan saya tindak keduanya menurut hukum," kata Lutfi, Sabtu (12/3/2022).
Dia menegaskan jika ada yang ketahuan menjual ke luar negeri, itu merupakan tindakan yang ilegal dan melawan hukum.
"Jadi ada yang menimbun, dijual ke industri atau ada yang menyelundup ke luar negeri, ini melawan hukum," katanya.
Ia juga membantah ada berita yang mengatakan bahwa harga eceran tertinggi (HET) akan dicabut. Lutfi menegaskan tidak ada rencana mencabut aturan tersebut.
"Jadi memang mereka ini murah, ada spekulasi bahwa HET bakal dicabut, saya tegaskan tidak ada rencana dan pemikiran untuk mencabut HET tersebut," ucapnya.
Baca Juga: Kejagung Segera Sidangkan Kasus Korupsi Ekspor CPO Minyak Goreng
Lutfi memastikan harga minyak goreng di Indonesia tetap akan terjangkau meskipun harga di internasional sudah tinggi.
Rizal Ramli Sebut Lutfi Hanya Pencitraan
Ekonom senior Rizal Ramli menyebut pernyataan Mendag Lutfi soal kelangkaan minyak goreng karena banyak ditimbun oleh masyarakat telah menyakiti hati masyarakat Indonesia.
Operasi pasar minyak goreng juga dianggapnya hanya sebagai pencitraan pejabat pemerintah. Sedangkan masalah sebenarnya, ketersediaan minyak goreng di pasaran dengan harga murah, justru tak diselesaikan.
"Rakyat kita mayoritas pendapatannya itu kan harian, enggak mungkin dia bisa nimbun banyak banget," ujar Mantan Menko Kemaritiman ini, di Pondok Pesantren (Ponpes) Bani Abdul Hanan, Desa Pejaten, Kecamatan Kramatwatu, Kabupaten Serang, Banten seperti dilansir cnnindonesia, Sabtu (12/3/2022).
Rizal menyebut dia pernah mengalami permasalahan yang sama saat duduk di pemerintahan. Saat itu, harga harga minyak goreng naik mencapai 100 persen.
Saat itu, dia mengumpulkan pemilik kebun sawit dan produsen minyak goreng. Dan meminta para pengusaha bisa segera menurunkan harga dan menyediakan minyak goreng di pasaran.
Karena Indonesia merupakan produsen Crude Palm Oil (CPO) terbesar di dunia. Sehingga tak lazim jika kesulitan dan minyak goreng harganya mahal.
"Pengusaha dalam negeri ingin keuntungan besar. Dia ambil jatah dalam negeri, dia ekspor. Saya sederhana aja waktu itu, kalau tidak turun dalam waktu satu bulan minyak goreng, periksa semua pajaknya, tiga minggu turun tuh," jelasnya. Menurut Rizal banyak pernyataan Lutfi yang dianggap sebagai lelucon tidak lucu.
Seperti, mengenai mahal dan langkanya kedelai di Indonesia yang terjadi karena ada 5 miliar babi di China mengkonsumsi kedelai.
"Memang lelucon yang tidak lucu, menteri perdagangan ini saya pernah sebut sebagai menteri asal njeplak. Misalkan dia katakan kita kesulitan kedelai, karena ada babi 5 miliar di China makan kedelai, padahal babi di China 402 juta. Kedua, babi itu makan ampas kedelai," tutupnya.
Reporter: Pahlevi
Editor: Aribowo
Editor : Pahlevi