Optika.id - Puan Maharani Ketua DPR RI diketahui sempat meminta kepada semua pihak agar selalu waspada terhadap penularan virus Covid-19 sub-varian Omicron BA.2.
Sebab, jika tidak ditangani dengan serius, hal ini dapat berpotensi dalam menyebabkan lonjakan baru kasus Covid-19. Per 15 Maret 2022, Indonesia telah menemukan 668 kasus Covid-19 akibat penularan subvarian Omicron BA.2.
Baca Juga: COVID-19 Melonjak Lagi, Kemenkes Ingatkan Masyarakat Lengkapi Vaksin Booster
Kita harus mengantisipasi penyebaran BA.2 Omicron. Subvarian virus ini telah menyebabkan lonjakan kasus Covid-19 di sejumlah negara, termasuk yang saat ini terjadi di Hongkong, ungkap Puan dalam keterangannya pada, Jumat (18/3/2022).
Puan juga mengingatkan agar pemerintah dapat mengantisipasi berbagai macam skenario yang dapat saja terjadi diakibatkan oleh sub-varian Omicron ini.
Pastikan seluruh infrastruktur kesehatan siap. Jangan ada celah dalam penanganan Covid-19. Termasuk terus mengkaji berbagai kebijakan terkait pandemi, ujarnya.
Puan kemudian menyebutkan, para pakar juga sudah mengingatkan tentang pentingnya jangkar pengamanan untuk menghambat penyebaran Covid-19, termasuk Omicron BA.2.
Tingkatkan skrining. Pelaksanaan 3T khususnya tracing harus makin diupayakan dengan maksimal. Karena dengan tracing yang baik, penyebaran virus dapat diperkecil, tegasnya.
Skrining yang baik akan melindungi saudara-saudara kita yang masuk dalam kategori rawan, seperti lansia, anak-anak dan kelompok komorbid, tambahnya.
Baca Juga: Epidemiologi Imbau Peningkatan Covid-19 Jelang Libur Nataru
Akan tetapi, masyarakat sendiri diminta agar tidak panik terkait masalah ini. Menurut Puan, peringatan-peringatan terkait penyebaran virus Omicron BA.2 juga dilakukan agar masyarakat tidak lengah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Walaupun puncak lonjakan kasus Omicron BA.1 sudah terlewati, tapi varian-varian baru Covid-19 masih mungkin ada dan pastinya mempengaruhi laju penularan. Maka penting sekali agar kita selalu waspada untuk mencegah terjadinya lonjakan baru kasus Covid-19, tuturnya.
Ancaman sub-varian BA.2 juga disebut lebih tinggi dibandingkan Omicron BA.1. Bahkan studi menemukan tingkat keparahan varian son of Omicron tersebut dapat seperti varian Delta pada beberapa waktu yang lalu.
Mari kita menjaga diri, menjaga keluarga, menjaga lingkungan, dan menjaga kelompok rawan dengan disiplin protokol kesehatan dan vaksinasi. Saya tidak akan bosan mengingatkan karena ini demi keamanan seluruh rakyat Indonesia, pungkas Puan.
Baca Juga: Kasus Covid-19 Naik Jelang Nataru, Kemenkes: Masih Terkendali
Reporter: Akbar Danis
Editor: Pahlevi
Editor : Pahlevi