Bagong Suyanto: OnlyFans Dijadikan Jalan Pintas Untuk Dapat Uang

author Mei Nurkholifah

- Pewarta

Rabu, 30 Mar 2022 13:34 WIB

Bagong Suyanto: OnlyFans Dijadikan Jalan Pintas Untuk Dapat Uang

i

Bagong Suyanto: OnlyFans Dijadikan Jalan Pintas Untuk Dapat Uang

Optika.id - Kasus ditangkapnya Dea OnlyFans oleh aparat berwajib, membuat nama OnlyFans menjadi pembahasan netizen di media sosial.

Tak hanya di media sosial, masyarakat juga membahas Dea OnlyFans di warung-warung kopi pinggir jalan.

Baca Juga: Terjawab Sudah, Sosok Marshel Widianto, Komedian M yang Beli Konten Dea Onlyfans

Hal ini direspons oleh Sosiolog Universitas Airlangga, Prof.Dr.Bagong Suyanto. Menurut Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Airlangga ini platform OnlyFans dipakai oleh masyarakat sebagai jalan pintas untuk memperoleh penghasilan.

Itu indikasi bahwa masyarakat kita makin permisif dan memilih jalan pintas untuk memperoleh penghasilan lebih, jelas Prof Bagong ketika dihubungi Optika.id, Rabu (30/3/2022).

Sederhananya, kata Prof Bagong, platform OnlyFans, dibuat untuk memungkinkan pengguna bisa mengunggah konten. Sehingga para penontonnya harus mengeluarkan biaya berlangganan agar bisa menonton atau mengakses konten tersebut. 

Prof Bagong menyebut, fenomena OnlyFans di Indonesia tentu tidak lazim. Dan yang melakukan itu biasanya memiliki mental jalan pintas.

Menurut Prof Bagong, pemerintah juga perlu memberikan solusi perekonomian kepada mereka. 

Yakni, dengan cara membuka lapangan pekerjaan. Tetapi fenomena OnlyFans, kata Prof Bagong juga terkait dengan mentalitas penggunanya.

Ditanya apakah pengguna Onlyfans merupakan exhibitionist? Prof Bagong menjawab, "bisa jadi, tetapi untuk kultur Indonesia hal itu tidak lazim. Kalau ada yang melakukan berarti pasti ada masalah psikologis."

Diketahui OnlyFans merupakan platform media sosial berbasis situs web dengan layanan konten berlangganan yang bisa dibuat oleh pengguna. Adapun pengguna bisa membuat konten seperti gambar, rekaman video, pesan, serta siaran langsung di OnlyFans.

Baca Juga: Dea OnlyFans Ternyata Pernah Buat Video Syur Bareng Pacar Lalu Dijual

Platform ini sebenarnya sudah dirilis sejak tahun 2016 oleh pengusaha asal Inggris Tim Stokely, yang kini telah mengundurkan diri sebagai CEO OnlyFans. Sejak awal perilisannya, OnlyFans tidak memiliki format aplikasi, hanya situs web.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Tujuan utama pengembangan OnlyFans sendiri adalah untuk membantu pembuat konten atau artis bisa mendapatkan uang dari monetisasi konten atau karya yang telah dibuatnya.

Berbagai platform media sosial yang memungkinkan pembuat konten di dalamnya bisa memperoleh sejumlah uang, salah satunya adalah OnlyFans.

Sebagian pengguna atau pengamat aktif media sosial, mungkin bakal tidak asing lagi dengan salah satu platform video berlangganan ini. Sejak sekitar akhir tahun lalu OnlyFans kerap malang melintang jadi pembicaraan netizen.

Pasalnya platfrom ini dialihfungsikan. Lantaran tidak memiliki kebijakan yang membatasi konten yang diterbitkan oleh pengguna. Sehingga membuka pintu bagi orang-orang untuk mulai menjual gambar dan video telanjang kepada siapapun dengan harga yang bervariasi. 

Baca Juga: Sempat Viral dan Diundang Deddy Corbuzier, Dea OnlyFans Terjerat Kasus Pornografi

Dilansir dari laman OnlyFans, platform ini mengeklaim telah digunakan oleh lebih dari 100 juta orang. Kemudian, komisi sebanyak 3 miliar dollar AS (sekitar Rp 42 triliun) telah berhasil dibayarkan ke pembuat kontennya, yang kini terdapat lebih dari 1 juta orang. 

Reporter: Mei Nurkholifah

Editor: Pahlevi

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU