Optika.id-Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Aparatur Sipil Negara (ASN) di tingkat kecamatan dan kelurahan di Kota Surabaya, Jawa Timur, mendapat sorotan dari kalangan anggota Komisi A Bidang Pemerintahan DPRD setempat.
Anggota Komisi A DPRD Surabaya Fatkur Rohman di Surabaya, mengatakan pihaknya mengapresiasi semangat Pemerintah Kota Surabaya dalam mendekatkan pelayanan kepada masyarakat yang diwujudkan dalam banyak program.
Baca Juga: Beredar Isu Reshuffle, Menteri ESDM Buka Suara
"Mulai dari program yang bersinergi dengan instansi lain seperti Kemenag dan Pengadilan Negeri sampai program yang mendorong lurah untuk berkantor di Balai RW setempat secara berkala," katanya, Rabu (6/4/2022).
Bahkan, Pemkot juga berencana menggelontorkan banyak sarana prasarana penunjang kinerja seperti komputer, printer, meja dan kursi per kelurahan. Bahkan juga pengadaan terop/tenda, sound system, komputer dan kursi untuk RW-RW se Surabaya.
Namun, lanjut dia, pihaknya menyoroti perihal bagaimana kondisi kualitas SDM ASN terutama di tingkat kecamatan dan kelurahan sebagai konsekuensi diturunkannya banyak urusan ke tingkat kecamatan dan kelurahan.
Apalagi, kata Fatkur, pemkot mendorong munculnya inovasi pemberdayaan masyarakat di tingkat kelurahan sebagai solusi dampak pandemi COVID-19.
Menurut dia, pada saat Musyawarah Kelurahan (Musbangkel) yang melibatkan RW seluruh Surabaya, sebenarnya Pemkot menekankan perlunya RW untuk menemukan program inovasi yang berdampak pada peningkatan ekonomi warga. Namun, pada faktanya, tidak menemukan banyak terobosan program inovasi muncul dari Dana Kelurahan.
Baca Juga: Pratikno Berikan Jawaban Soal Isu Bahlil Jadi Menteri ESDM!
"Inilah yang menjadi catatan kami. Dibutuhkan peningkatan kualitas ASN di tingkat kecamatan dan kelurahan sehingga ada peningkatan pola pikir entreprenuership dan manajemen modern sehingga bisa berwujud munculnya ide-ide kreatif dan inovatif. Ini bisa menjadi perhatian pemkot," ujar dia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Selain itu, Fatkur mengatakan pemetaan dalam banyak hal di kecamatan dan kelurahan harus dilakukan. "Kuncinya adalah peningkatan kualitas SDM, ada peningkatan, khususnya untuk bapak/ibu camat dan lurah," ujar dia.
Pemetaan terkait kelebihan dan kelemahan masing-masing wilayah, lanjut dia, akan memunculkan kebijakan yang diambil bisa tepat sasaran dan proporsional.
"Banyak potensi lokal yang brilian, ini harus ditemukan untuk menjadi inovasi dan berdampak ekonomi. Salah satu kuncinya adalah pemetaan, kemudian disusun yang pas dan program yang tepat. Tentunya ini perlu pendampingan, di sinilah kenapa peningkatan kemampuan adalah keniscayaan," kata dia.
Baca Juga: WFH untuk ASN di Tanggal 16-17 April, Siapa Saja yang Masuk Kriteria?
Reporter: Angga Kurnia Putra
Editor: Pahlevi
Editor : Pahlevi