Jatuh Bangun Bisnis Travel Umrah di Tengah Pandemi Covid-19

author angga kurnia putra

- Pewarta

Sabtu, 09 Apr 2022 03:56 WIB

Jatuh Bangun Bisnis Travel Umrah di Tengah Pandemi Covid-19

i

Jatuh Bangun Bisnis Travel Umrah di Tengah Pandemi Covid-19

Optika.id-Sudah lebih 2 tahun belakangan ini, seluruh dunia mengalami badai pandemi Covid-19. Banyak dampak yang dirasakan akibat pandemi tersebut, berbagai bidang juga merasakan kemerosotan keadaan. Begitu juga bisnis travel umrah yang menjadi salah satu bisnis yang menjanjikan saat sebelum pandemi Covid-19.

Hal ini dipertegas oleh pelaku bisnis travel umrah itu sendiri, Seperti yang diungkapkan Manager Marketing Safari Haji & Umrah Travels, H. Abdullah Wahid. Ia mengatakan selama pandemi sampai akhir tahun 2021 kemarin bisnis travel umrah seperti mati suri.

Baca Juga: Pesawat Dilarang Melintas di Atas Ka'bah dan Masjid Nabawi, Ini Alasannya 

"Hancur-hancuran mas, banyak teman-teman yang bergerak di bidang yang sama mengalami kesulitan, karena banyak perubahan kebijakan di mana-mana terjadi, di negara manapun sepertinya mengalami kesulitan yang sama," terang pria berkacamata tersebut

Bahkan dia menjelaskan, bahwa ada salah satu rekan sesama penyelenggara travel umrah yang mengalami kerugian miliaran rupiah karena adanya perubahan kebijakan di Saudi Arabia.

"Sampai ada yang mengalami kerugian hingga miliaran rupiah mas, jamaahnya baru sampai Jeddah langsung dipulangkan kembali, akibat perubahan tersebut," ujarnya kepada Optika.id, Jumat (8/4/2022).

Namun ia juga merasa bersyukur karena di tengah pandemi seperti sekarang Safari Haji & Umrah Travels yang dinaungi oleh PT.Safari Global Perkasa masih bisa menyelenggarakan perjalanan umrah pertama sejak pandemi.

"Kita masih bersyukur mas meskipun di tengah keadaan seperti ini, pihak Safari Global Perkasa masih bisa memberangkatkan jamaah ke tanah suci, terhitung pada tanggal 15 Februari kemarin kami memberangkatkan jamaah dan berjalan lancar," tutur Wahib yang biasanya hampir tiap bulan mendampingi jamaah ke tanah suci saat sebelum pandemi.

[caption id="attachment_21860" align="alignnone" width="800"] Jamaah Umrah Safari berfoto bersama. (Wahib)[/caption]

Ia juga menjelaskan kiat-kiat bertahan di saat pandemi seperti sekarang ini. Menurutnya kepercayaan dan kualitas ibadah sangat didahulukan dalam melayani para jamaah.

"Ya saya merasa kami bisa bertahan sampai saat ini tidak lepas dari kepercayaan para jamaah umrah yang ada, dan ditambah lagi menjaga kualitas pelayanan ibadah umroh, sehingga itu menjadi nilai tersendiri untuk kami," terangnya.

Dia melanjutkan Safari Haji & Umrah Travels selalu memberikan kenyamanan secara maksimal. Bahkan untuk tempat menginap pun sangat diperhatikan. Pihaknya selalu mencari penginapan yang tak jauh dari tempat ibadah.

"Kami selalu berusaha memberikan pelayanan yang maksimal terhadap jamaah, contoh seperti hotel tempat menginap,kami mencari hotel yang dapat dijangkau dengan berjalan kaki, maksimal 700 meter lah mas jaraknya baik dari Masjid Nabawi maupun dari Masjidil Haram. Dan kami juga menghindari hotel yang berada di perbukitan, karena kasihan jamaah yang sudah sepuh, takut kehabisan tenaga karena naik turun," ungkapnya.

[caption id="attachment_21858" align="alignnone" width="800"] Jamaah Safari melakukan thawaf. (Wahib)[/caption]

Baca Juga: Safari Haji & Umrah Travels Layani Jamaah Mulai dari Hal Terkecil, Sampai Buat Ketagihan

Saat ditanya mengenai masalah biaya umroh yang harus dikeluarkan, Wahib menjelaskan bahwa memang semenjak pandemi biayanya fluktuatif (naik turun). Contoh seperti tiket pesawat yang harganya selalu berubah-ubah, tapi ia tetap mengikuti aturan dari Kemenag (Kementerian Agama).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

"Saat pandemi ini biaya umroh ini sangat fluktuatif mas, contoh harga tiket pesawat, saat ini untuk penerbangan pulang pergi ke Jeddah harga tiket bisa naik 25-30%, sebenarnya itu cukup memberatkan bagi pelaku bisnis ini. Tapi syukurnya pihak Kemenag sudah mengatur batas minimal biaya umroh di angka 30 jutaan, dan kami harus mengikuti regulasi tersebut," tuturnya.

Ditanya tentang biaya perjalanan umrah pada Februari yang lalu. Wahid menjelaskan bahwa harga yang dipakai sesuai dengan aturan Kemenag, tapi dengan kualitas umroh yang sangat sangat baik.

"Saat umroh Februari lalu, para jamaah dikenakan biaya sebesar Rp 32,5 juta rupiah, dan itu untuk paket 12 hari mas, murah sekali kan untuk waktu 12 hari. Dan spesialnya lagi hotel yang kami sediakan adalah hotel bintang 4, selain itu kualitas pendampingan kami tidak diragukan lagi, kami akan mendampingi para jamaah untuk mendapatkan kualitas ibadah yang sangat baik," tandasnya.

[caption id="attachment_21856" align="alignnone" width="678"] Poster paket Umrah Syawal Safari. (Arifin)[/caption]

Program Umrah Tahun 2022

Untuk tahun ini, Safari Haji & Umrah Travels memiliki beberapa program umrah yang sudah dijalankan. Yang paling terkenal adalah program umrah milad yang rencananya dijalankan pada Bulan September sampai Oktober mendatang. Program ini memiliki biaya yang murah dengan kualitas istimewa. "Ya bisa dibilang program ini kualitas bintang 5 tapi harga sangat terjangkau sekali," ujar Wahib.

Baca Juga: Safari Haji & Umrah Travels Puaskan Jamaahnya dengan Layanan Prima

[caption id="attachment_21869" align="alignnone" width="721"] Poster Umrah Milad Safari. (Arifin)[/caption]

Program umrah Milad Safari sendiri merupakan program untuk merayakan milad Safari Haji & Umrah Travels yang ke-14 pada tahun ini. Untuk Umrah selama 13 hari harganya hanya Rp 28,9 juta. Sementara untuk yang 9 hari malah lebih murah lagi hanya Rp 26,9 juta.

"Kalau sebelum pandemi itu malah kita hanya Rp 23 juta mas, sekarang berhubung harganya masih fluktuatif ya naik dikit, tapi masih terhitung murah ini dibanding dengan yang lain," pungkasnya.

Reporter: Angga Kurnia Putra

Editor: Pahlevi

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU