Jelang Aksi 11 April, Ponsel Anggota BEM SI Diretas

author Seno

- Pewarta

Minggu, 10 Apr 2022 12:02 WIB

Jelang Aksi 11 April, Ponsel Anggota BEM SI Diretas

i

images - 2022-04-09T052700.152

Optika.id - Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) akan menggelar aksi demonstrasi Senin (11/4/2022) mendatang. Tetapi, kabar buruk dan teror menyapa, beberapa ponsel milik anggota BEM SI diretas oleh pihak tak dikenal.

"HP dari koordinator pusat BEM SI sudah dua hari ini sedang diretas,(Ponsel) belum bisa digunakan sampai detik ini. Ada beberapa lagi presma (presiden mahasiswa) yang HP-nya kena retas," ujar Koordinator Media BEM SI, Luthfi Yufrizal dalam rilisnya, Sabtu (9/4/2022).

Baca Juga: Jokowi Tolak ke Jawa Timur Usai Ada Rancangan Demo Mahasiswa

Luthfi juga mengaku dirinya diikuti oleh orang tak dikenal. Dia merasa diikuti orang tidak dikenal saat membeli takjil.

"Saya sendiri sebagai koordinator media mulai diikuti oleh oknum tidak dikenal, diikutinya ketika kemarin habis berbuka, saya diikuti sampai mau ke kontrakan. Mau pulang ke kontrakan karena saya sadar diikuti, saya pilih jalan lain, saya puterin dulu istilahnya biar bisa menghilang dari yang ngikuti," katanya.

Sementara, peretasan yang dialami oleh Koordinator Pusat BEM SI Kaharuddin masih terus berlangsung. Dia tak bisa mengakses beberapa media sosial di ponselnya hingga kini. Selain Kaharuddin, beberapa ketua BEM anggota BEM SI, juga ikut diretas.

Koordinator Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) Kaharuddin mengaku akun media sosialnya diretas. Dia mengatakan dirinya tak bisa masuk ke WhatsApp, Facebook hingga Instagram miliknya.

"Sudah 44 jam lebih saya tidak bisa masuk di WA dan media sosial saya baik itu Facebook, Instagram dan lain sebagainya," kata Kaharuddin kepada wartawan, Sabtu (9/4/2022).

Dia mengaku nomor ponselnya juga diretas sehingga tidak bisa melakukan panggilan telepon. Dia mengaku masih bisa menerima panggilan telepon.

Baca Juga: BEM SI Lakukan Demo di Patung Kuda, Polisi Siapkan Lalin di Istana

"Untuk nomor pribadi tidak bisa memanggil tapi bisa menerima telepon, jadi terkadang ada nomor luar negeri di tengah malam menghubungi atau nomor random yang pada spam," tuturnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Diketahui, peretasan yang dialami oleh beberapa anggota BEM SI, diduga akibat rencana mereka untuk menggelar aksi unjuk rasa pada 11 April nanti. Aksi yang direncanakan di sekitar Istana Merdeka Jakarta ini, akan dihadiri oleh ribuan mahasiswa.

Sebelumnya, BEM SI mengklaim sudah mengirim surat pemberitahuan demonstrasi 11 April ke polisi. BEM SI mengklaim ada 1.000 orang yang akan ikut aksi demonstrasi.

"Sudah kalau untuk laporan kemarin hari Jumat (8/4/2022) sudah masuk surat pemberitahuan aksi dan itu sudah diterima dengan baik juga jadi insyaallah ya aman. Nanti kita kira-kira ada 1.000 masa dari kampusnya itu tersebar ada dari daerah-daerah juga merapat ke pusat," tutur Koordinator Media BEM SI Luthfi Yufrizal kepada wartawan, Sabtu (9/4/2022).

Baca Juga: Pembobolan Pusat Data Nasional Karena Keteledoran Pemerintah?

Dia mengatakan surat itu dikirimkan ke Polda Metro Jaya. Luthfi mengatakan BEM SI menggelar demo secara damai.

Reporter: Pahlevi

Editor: Aribowo

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU