Optika.id Buntut dari dikeluarkannya wacana penundaan Pemilu 2024 pada beberapa waktu yang lalu, hal ini kemudian sempat menuai berbagai macam pro dan kontra yang berasal dari kalangan masyarakat luas.
Salah satunya berasal dari Aliansi BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) Surabaya yang akan menggelar Konsolidasi Akbar yang rencananya bakal digelar pada hari ini, bertempat di kantor LBH Surabaya, Minggu (10/4/2022).
Baca Juga: Peringatan Darurat: Mahasiswa Lakukan Aksi Demonstrasi di Depan DPRD Jatim
Mengajak seluruh elemen mahasiswa di Surabaya tanpa terkecuali, ungkap pernyataan resmi Aliansi BEM Surabaya yang dikeluarkan melalui poster undangan mereka, Sabtu (9/4/2022).
Undangan terbuka atas aksi demonstrasi tersebut rencananya digelar di LBH (Lembaga Bantuan Hukum) Surabaya, Aliansi BEM Surabaya juga akan mengajak seluruh elemen mahasiswa untuk turut meramaikan aksi penolakan penundaan Pemilu 2024 tersebut.
Dalam aksinya tersebut, Aliansi BEM Surabaya juga akan menuntut beberapa isu yang sempat menjadi kontroversi di kalangan masyarakat luas, beberapa isu yang menjadi tuntutan tersebut antara lain:
- Menolak Wacana Penundaan Pemilu
- Tolak 3 Periode
- Batalkan Mega Proyek Pembangunan IKN (Ibu Kota Negara)
- Turunkan Harga BBM dan Harga Barang- Barang Pokok
- Tolak Kenaikan PPN
- Selesaikan Konflik Agraria Indonesia
Tak hanya Aliansi BEM Surabaya, Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) juga diketahui akan melakukan aksi demonstrasi terhadap penolakan penundaan pemilu yang rencananya akan diadakan di Istana Negara pada Senin (11/4/2022).
Unjuk rasa di Istana Negara tersebut rencananya akan diikuti oleh 1.000 mahasiswa dari Aliansi BEM SI, Aliansi Perguruan Tinggi Muhammadiyah se- Indonesia, Aliansi Mahasiswa Jurusan dan Aliansi Mahasiswa Fakultas.
Baca Juga: Khawatir RUU Pilkada Disahkan, BEM SI Jatim Terus Kawal hingga Pendaftaran!
Sebagai informasi, hal ini merupakan buntut dari pernyataan penundaan Pemilu 2024 mendatang yang didukung oleh tiga ketua umum partai politik pada beberapa waktu yang lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ketiga parpol telah menyatakan sikap mendukung wacana penundaan Pemilu 2024, ialah PKB, PAN, dan Golkar.
Tak hanya ketiga parpol tersebut, Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan diketahui juga sempat bicara terkait penundaan Pemilu 2024. Luhut menyebut bahwa pemerintah melihat suara rakyat yang menginginkan Jokowi kembali menjabat setelah 2024.
Baca Juga: Kawal Putusan MK, Ini Sikap Muhammadiyah
Dia juga menyebut bahwa pemerintah memiliki big data yang berasal dari percakapan 110 juta orang di media sosial. Menurutnya, data tersebut menunjukkan keinginan rakyat terkait penundaan pemilu.
Reporter: Akbar Danis
Editor: Pahlevi
Editor : Pahlevi