Optika.id- Sebuah cerita dibagikan oleh Politikus PDIP Panda Nababan mengenai Presiden Joko Widodo (Jokowi). Panda Nababan meyakini Presiden Joko Widodo menolak usulan perpanjangan masa jabatan kepala negara sejak awal ide tersebut digulirkan. Untuk memperkuat pernyataan itu, Panda mengungkap cerita dari balik tembok Istana Kepresidenan perihal 'persiapan' Pemilu 2024.
Panda mengatakan, Jokowi bertanya tentang menteri yang ingin maju menjadi capres di Pilpres 2024. Panda mengungkapkan, awalnya Jokowi menjelaskan dirinya tegas menolak usulan perpanjangan masa jabatan Presiden. Rupanya, sejumlah menteri menyatakan keinginannya untuk bertarung di Pilpres 2024.
Baca Juga: Yusril Buktikan Sengketa Pilpres AMIN Hanya Asumsi, Bukan Bukti
Diketahui, Jokowi bertanya kepada empat menteri yaitu Airlangga Hartarto (Menko Perekonomian), Sandiaga Uno (Menparekraf), Erick Thohir (Menteri BUMN), dan Prabowo Subianto (Menhan). Tak hanya itu, Jokowi juga bertanya kepada Ketua DPR RI Puan Maharani.
"Presiden Jokowi, yang kudengar cerita, dia sudah tanya Airlangga (Menteri Koordinator Bidang Perekonomian), mau maju nggak jadi presiden, jawab Airlangga maju," kata Panda dalam acara Adu Perspektif detikcom x Total Politik, Rabu (13/4/2022).
Jokowi juga menanyakan hal yang sama kepada Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno dan Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir. Satu sosok lain yang ditanya adalah Ketua DPR RI yang juga Ketua DPP PDIP Puan Maharani.
"(Jokowi) tanya Sandiaga Uno, Sandiaga Uno bilang maju. Dia tanya Erick, maju. Dia tanya Puan, maju," kata Panda.
Baca Juga: Tok!, Prabowo-Gibran Capai Angka Tertinggi Sebanyak 96.214.691 Suara
Kemudian, saat Prabowo ditanya Jokowi, jawabannya berbeda dari menteri lainnya. "Dia tanya Prabowo, dia bilang, 'Kalau ada izin bapak', kata Prabowo," jelas Panda.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sikap Jokowi tersebut diyakini Panda sebagai pertanda pemilu 2024 tidak akan ditunda. Apalagi dalam sejumlah kesempatan Jokowi juga sudah menyatakan pemilu selanjutnya tetap digelar pada 14 Februari 2024.
Reporter: Angga Kurnia Putra
Baca Juga: Demokrasi Tergerus, LaNyalla: Sistem Pilpres Liberal Penyebab Penurunan Kualitas Demokrasi
Editor: Pahlevi
Editor : Pahlevi