Buruknya Sosialisasi Antar Masyarakat Sebabkan Tawuran Pelajar di Surabaya

author angga kurnia putra

- Pewarta

Senin, 18 Apr 2022 11:30 WIB

Buruknya Sosialisasi Antar Masyarakat Sebabkan Tawuran Pelajar di Surabaya

i

Buruknya Sosialisasi Antar Masyarakat Sebabkan Tawuran Pelajar di Surabaya

Optika.id-Komisi Bidang Kesra DPRD Surabaya menilai tawuran antarpelajar pada saat menjelang sahur di Kota Pahlawan merupakan cermin buruknya sosialisasi antar masyarakat dampak pandemi yang berlangsung 2 tahun ini.

"Saya melihat bahwa fenomena itu marak, dan ini menunjukkan masyarakat Surabaya membutuhkan adaptasi kembali akan pola-pola bersosialisasi antarmasyarakat," kata anggota Komisi D DPRD Surabaya Herlina Harsono Njoto di Surabaya, Minggu (17/4/2022).

Baca Juga: Cegah Tawuran, Armuji Minta Masyarakat Tumbuhkan Rasa Persaudaraan

Menurut Herlina, ketika aktivitas Ramadhan kembali normal, maka budaya guyub rukun khas Surabaya itu harus dikembalikan, misalnya dikondisikan dengan cara poskamling atau ronda. Kemudian, perlu dilakukan sosialisasi di tingkat RT maupun RW.

"Kenakalan ini merupakan lampu kuning menuju merah. Aspek psikososial terhadap mereka ini perlu diasah, dan ini juga bisa dilakukan di tingkat sekolah," kata Herlina.

Selain itu, lanjut dia, aparat pemerintah seperti Satpol PP, Linmas, TNI dan Polri turut memperkuat dengan melakukan razia di kawasan yang potensial terjadi tawuran.

"Misalnya, di kawasan yang sepi atau malah ramai. Kalau sepi memang ada niat tawuran, kalau ramai ketika terjadi interaksi kadang-kadang tidak terkontrol," kata Herlina.

Beberapa hari ini marak terjadi aksi tawuran yang melibatkan pemuda berstatus pelajar di Surabaya. Salah satu aksi tawuran melibatkan puluhan pemuda terjadi di Jalan Ngaglik, Simokerto, menjelang subuh beberapa hari lalu. Sejumlah pelaku diduga membawa senjata tajam.

Insiden ini menambah daftar panjang, kasus tawuran yang sebelumnya terjadi di kawasan Jl. Tambak Asri, pada pekan lalu yang menimbulkan seorang korban luka bacok.

Baca Juga: Cegah Tawuran, Satpol PP Surabaya Akan Gencarkan Patroli

Atas kejadian tersebut, Herlina berharap jangan sampai Surabaya yang selama ini bebas dari kenakalan remaja di malam hari, sekarang menjadi marak.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

"Sehingga, ada opini mengatakan Surabaya saat ini darurat gangster. Hal ini patut diwaspadai, jangan sampai bermunculan, kemudian mendorong anak-anak muda yang lain untuk berbuat serupa," ujar dia.

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kota Surabaya Eddy Christijanto mengatakan pihaknya telah memetakan 35 titik atau lokasi yang berpotensi terjadi tawuran antar remaja, diantaranya kawasan Surabaya Utara meliputi Kenjeran, Semampir, Bulak Banteng, Krembangan, dan Pabean Cantikan.

"Hasil pemetaan itu sudah kami bagikan kepada 31 kecamatan," kata Eddy.

Baca Juga: Surabaya Darurat Tawuran, Satpol PP Petakan Daerah Rawan Tawuran

Untuk itu, kata dia, personel Satpol PP bersama TNI-Polri dan tokoh masyarakat terus menggelar patroli pengawasan setelah Shalat Tarawih hingga pukul 04.00 WIB. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi gangguan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat, seperti balap liar, tawuran, bermain petasan, atau tindakan kriminal yang lainnya.

Reporter: Angga Kurnia Putra

Editor: Pahlevi

Editor : Pahlevi

Tag :

BERITA TERBARU