Optika.id, Jombang - Sebanyak 2.000 santri Ponpes Tebuireng, Jombang Jawa Timur direncanakan mudik ke berbagai daerah di Indonesia dengan 40 bus dinilai untuk keefektifan dan efisien.
Mundzir Ponpes Tebuireng Jombang Lukman Hakim mengatakan, mudik berjemaah ini lebih efektif dan efisien dibanding jika para santri dijemput orang tua masing-masing.
Baca Juga: Pelindo Ungkap 65 Ribu Pemudik Pulang Lewat Pelabuhan Tanjung Perak
"Misalnya dari Jakarta dan Jawa Barat, kalau dijemput habis banyak biaya, bisa sampai Rp 3 juta. Kalau rombongan lebih efisien, lebih murah. Selain itu, kami juga mendidik para santri terkait nilai kebersamaan dan kesederhanaan," terang Lukman, Senin (18/4/2022).
Pemberangkatan 2.000 santri PP Tebuireng dipusatkan di terminal wisata religi Makam Gus Dur di Desa Cukir, Diwek, Jombang. Ribuan santri yang diperbolehkan pulang kampung ini sudah mendapatkan vaksin COVID-19 dosis ketiga atau vaksin booster.
Ribuan santri diangkut dengan 40 bus menuju ke berbagai daerah di Jateng, Jabar, DKI Jakarta, Madura, Sumatera dan Kalimantan.
Sementara para santri yang berasal dari Jombang dan sekitarnya, dijemput orang tua masing-masing untuk mudik Lebaran. Mudik massal Ponpes Tebuireng ini membuat senang para santri.
Baca Juga: Polda Jatim Gandeng Dishub untuk Berikan Atensi di Pelintasan KA Selama Mudik Berlangsung
Seperti yang dirasakan Nayla Sulistya (17), santriwati asal Riau. Ia merasa terbantu untuk pulang kampung setelah satu tahun menimba ilmu di pesantren keluarga KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur ini. Sehingga tidak merepotkan orang tuanya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
"Seru kalau pulang bareng-bareng, juga transportasinya kalau dari sini ke rumah lebih mudah saja," tandasnya.
Reporter: Jenik Mauliddina
Baca Juga: Berikut Ini Jam-Jam Favorit Masyarakat Saat Mudik dari Hasil Survei Kemenhub
Editor: Pahlevi
Editor : Pahlevi
